Pilpres 2019
Seberapa Kuat Sistem Pertahanan Indonesia? Prabowo Sebut Terlalu Lemah hingga Kata Pengamat Militer
Pada debat calon presiden (30/03), Prabowo Subianto mengatakan sistem pertahanan Indonesia terlalu lemah, tapi pengamat militer pertanyakan klaim itu.
Editor: Lailatun Niqmah
Ia juga mengatakan masih banyak peralatan yang diproduksi dari tahun 1960an hingga 1970an, tapi secara bertahap alat-alat itu diremajakan.
"Kita nggak bisa dibilang seperti Singapura dan Cina yang selalu di ujung terdepan untuk teknologi terbaru dan tercanggih. Kembali ke pertanyaan awal, persoalan kita harus mengikuti perkembangan terakhir juga harus perhatikan aspek fiskal dan anggaran. Dengan segala keterbatasan kita, saya rasa kita sudah lumayan," kata Evan.
Pengamat militer Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhamad Haripin, mengatakan Indonesia perlu menambah pengadaan alutsista di bidang angkatan udara dan angkatan laut, yang kini masih sangat minim.
Hal itu, kata Haripin, harus dilakukan untuk memenuhi janji Jokowi membuat Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Apa anggaran militer harus ditambah?
Tahun ini, anggaran pertahanan ditetapkan sebesar Rp108,4 triliun. Angka ini, yang kurang dari 1% dari Produk Domestik Bruto (PDB), Indonesia dikritik oleh Prabowo.
Prabowo membandingkan dengan Singapura yang anggaran pertahanannya mencapai sekitar 3% dari PDB mereka.
Haripin mengatakan sejak era reformasi, anggaran pertahanan Indonesia sudah meningkat lebih dari 300%.
"Masalahnya tidak terletak pada jumlah anggaran per-PDB, tapi pada alokasi anggaran," kata Haripin.
• Pesan Mahfud MD pada Generasi Milenial soal Pilihan dalam Pemilu 2019
Dia mengatakan saat ini, 60% hingga 70% anggaran pertahanan dihabiskan untuk keperluan pegawai seperti pemberian gaji dan tunjangan. Struktur komando teritorial yang gemuk, katanya, juga menguras anggaran ini.
Sementara, kata Haripin, hanya sekitar 30% anggaran yang digunakan untuk belanja modal atau melakukan pengadaan alusista. Hal ini lah yang menurut Haripin harus diubah.
Ia mengatakan, penambahan anggaran pertahan tiap tahun tidak akan bermakna jika alokasi anggaran tidak dibenahi. (BBC Indonesia)
TONTON JUGA: