Pilpres 2019
Prabowo Tegur Penonton yang Tertawa saat Debat Pilpres, KPU: yang Bersangkutan Tak Diundang Lagi
KPU telah merekomendasikan kedua timses masing-masing paslon untuk tidak mengundang orang yang ditegur Prabowo karena tertawa ke debat kelima pilpres.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengetahui siapa-siapa saja pihak yang ditegur Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto karena tertawa saat ia menyampaikan gagasannya di debat keempat Pilpres 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Komisioner KPU Wahyu Setiawan bahkan menyebutkan, pihaknya telah merekomendasikan pada tim sukses kedua pasangan calon untuk tidak mengundang orang tersebut lagi di debat kelima nantinya.
• Reaksi Tsamara saat Gamal Albinsaid Sebut Dirinya Bisa Jadi Komisaris BUMN di Pemerintahan Prabowo
"Ada. KPU sudah catat dan sudah direkomendasikan ke TKN ( Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf) dan BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga) agar pada debat kelima yang bersangkutan tidak diundang," ujar Wahyu Setiawan yang dijumpai di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Wahyu memaparkan, berdasarkan hasil identifikasi KPU, nama-nama penonton yang tertawa itu bukan merupakan elite partai politik.
Namun, Wahyu enggan menjelaskan lebih lanjut, siapa orang yang dimaksud.
Dijelaskan Wahyu, dalam peraturan debat yang sudah disepakati seluruh pihak, disebutkan bahwa pendukung yang hadir di lokasi debat tidak diperbolehkan untuk melakukan tindakan yang provokatif.
"Aturan pendukung kan ada salah satunya tidak provokasi dan tidak melakukan ucapan-ucapan saat kandidat berbicara," jelas Wahyu.
Karenanya, tegas Wahyu, pendukung yang hadir dan dinilai tidak tertib dapat dikeluarkan oleh Komite Damai.
• Tanggapi Keakraban Jokowi-Prabowo di Debat, Maruf Amin: Kita Sesama Bangsa, Tidak Boleh Bermusuhan
Diketahui, sebelumnya Prabowo sempat memberikan teguran ke arah penonton debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).
Ia bahkan sempat beberapa kali menunjuk-nunjuk ke arah penonton itu.
Dalam segmen Hubungan Internasional, awalnya Prabowo mengatakan bahwa bidang pertahanan keamanan adalah keahliannya.
"Bidang saya ini adalah pertahanan keamanan, saya pelajari ilmu perang. Ribuan tahun sejarah saya kuasai, teknologi saya masih kuasai pak," ujar Prabowo.
Prabowo juga membantah dirinya menyalahkan pertahanan Indonesia.
Namun, ia tak bisa mengatakan siapa yang harus bertanggungjawab atas kesalahan tersebut.
"Saya tahu jarak peluru kendali masih saya tahu, jadi saya mohon ini bukan menyalahkan," tambah Prabowo.