Kabar Tokoh
Dituding Jadi 'Orang' Gerindra, Novel Baswedan: Saya Khawatir Ini Sekedar Pengalihan Isu Saja
Novel Baswedan buka suara soal dirinya yang dituding menjadi bagian dari Partai Gerindra.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan buka suara soal dirinya yang dituding menjadi 'orang' Partai Gerindra dan dekat dengan sang Ketua Umum, Prabowo Subianto.
Dikutip dari Tribunnews, Novel mengaku khawatir berhembusnya rumor tersebut hanya sebagai pengalihan isu saja.
"Saya cuma khawatir ini sekedar pengalihan isu atau pancingan saja," ujar Novel, seperti yang dikutip dari Tribunnews, Senin (1/4/2019).
Novel menilai isu tersebut muncul karena empati Prabowo saat dirinya menjalani perawatan karena serangan air keras yang terjadi padanya pada 2017 lalu.
Novel mengatakan banyak yang memberikan empati padanya, satu di antaranya adalah Prabowo.
• Sebut Golput sebagai Pengecut, Megawati: Mereka Hidup di Tanahnya Siapa
"Ketika saya sakit beberapa waktu lalu, rasanya banyak yang berempati kepada saya. Dan Pak Prabowo juga melakukan hal itu," ungkap Novel Baswedan melalui keterangan tertulis, seperti dikutip dari Wartakotalive, Senin (1/4/3019).
"Kalau karena itu dikatakan dekat, saya bisa juga. Artinya saya dekat dengan semua orang yang berempati kepada saya," tambahnya.
Namun, Novel menganggap hal itu aneh jika karena empati itu ia dinggap orang yang berada bawah di payung Gerindra.
"Juga barangkali karena komitmen Pak Prabowo untuk mau mengungkap penyerangan terhadap saya," ucap Novel.
"Kalau indikatornya itu, menurut saya itu artinya bukan dekat, tapi lebih kepada kepedulian," imbuhnya.
• Sebut sejak Ada Pemilu KPU Selalu Diserang, Mahfud MD: Apa Tak Perlu Ada Pemilu?
Novel yang merupakan mantan anggota Polri itu menyebut bahwa isu tersebut banyak dibagikan di grup-grup anggota Polri.
"Saya dapat informasi bahwa fitnah ini banyak dibagikan di grup-grup anggota Polri. Bagi saya aneh saja kalo saya mengkritik kerja Polri yang 'enggan' mengungkap penyerangan terhadap saya, lalu saya juga protes terhadap sikap Presiden yang diam saja dan tidak mau membentuk TGPF atas serangan-serangan terhadap orang-orang KPK, lalu saya dianggap politisi Gerindra. Lucu saja sih,"
IPW Minta KPK dan Polri Bertindak
Sementara itu, diberitakan dari Tribunnews, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane meminta KPK dan Polri bertindak atas isu tersebut.
Neta menilai perlu adanya penjelasan dan klarifikasi mengenai isu yang menyeret Novel Baswedan.
• Novel Baswedan Ungkap Alasan Mundur dari Polri dan Pilih di KPK, Lihat Reaksi Pandji Pragiwaksono
"Klarifikasi itu menjadi penting karena menyangkut independensi KPK dalam hal pemberantasan korupsi dan KPK tidak ditunggangi kepentingan politik tertentu dalam pemberantasan korupsi di tahun politik 2019 ini," ujar Neta dalam keterangannya, Senin (1/4/2019).
Ia juga mendesak Polri agar segera mendata anggota maupun penyidiknya di lembaga antirasuah yang terindikasi berada dalam 'barisan' Novel sebagai 'orang' Partai Gerindra.
Karena jika memang betul ada, Polri perlu menarik anggotanya itu. Alasannya, keberpihakan pada partai tertentu melanggar TR Kapolri tentang netralitas Polri di Pilpres 2019.
(TribunWow.com/Atri Wahyu/Tiffany Marantika)
TONTON JUGA: