Terkini Internasional
Tak Mau Menari di Depan Teman-teman sang Suami, Seorang Istri Disiksa dan Digunduli oleh Suaminya
Seorang wanita asal Lahore, Pakistan harus mengalami hal yang menyedihkan lantaran menjadi korban kekerasan suaminya.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita asal Lahore, Pakistan harus mengalami hal yang menyedihkan lantaran menjadi korban kekerasan suaminya.
Mengutip dari dawn.com, Sabtu (30/3/2019), ia disiksa dan rambutnya dicukur hingga botak oleh sang suami hanya karena masalah sepele.
Wanita bernama Asma Aziz ini menolak saat sang suami menyuruhnya menari di depan teman-temannya.
Tak terima dengan penolakan istrinya tersebut, sang suami marah kemudian melakukan kekerasan padanya.
"Dia melepas pakaianku di depan teman-temannya," ucap Asma Aziz sambil menangis, Selasa (26/3/2019) lalu.
• Gadis Imigran Guatemala Umur 7 Tahun yang Meninggal di Tahanan Imigrasi AS Miliki Infeksi Bakteri
"Teman-temannya memegangiku ketika dia mencukur rambutku sampai botak kemudian membakarnya."
"Pakaianku penuh dengan darah. Tanganku diikat, dan dia mengancam untuk menggantungku tanpa pakaian."
Sambil terus menangis, Asma Aziz mengaku bahwa memang suaminya sering memukulnya selama empat tahun pernikahan mereka.
Seusai kejadian ini, Asma Aziz kemudian melaporkan perilaku sang suami dan teman-teman di kepolisian daerah Kahna.
Malang baginya, polisi di sana justru tak membantunya dan malah meminta uang pada Asma Aziz.
Tak mendapat bantuan dari kepolisian, Asma Aziz kemudian meminta bantuan kepada warga sekitar sebab ia merupakan anak yatim piatu.
Asma Aziz mengaku tak memiliki tempat untuk tinggal dan makanan untuk dimakan.
• Pemimpin Oposisi Venezuela Dialarang Jadi Pejabat Publik Selama 15 Tahun oleh Pemerintahan Maduro
Kisah ini kemudian viral hingga banyak pihak, termasuk pengawas kepolisian dan Menteri Hak Asasi Manusia turun tangan dalam kasus ini.
Pengawas kepolisian Muhammd Ali Wasim menyoroti soal pengakuan Asma Aziz yang tak mendapat bantuan dari pihak kepolisian dan justru dimintai uang.
Muhammd Ali Wasim mengaku telah meminta DSP Model Town untuk memberinya laporan tentang hal ini.