Breaking News:

Terkini Daerah

Otaki Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, Pelaku Nang Tak Jadi Perkosa saat Dengar Permohonan Korban

Nang (20) otak pembunuhan calon pendeta di OKI, Senin (25/3/2019) ternyata mengurungkan niat membunuh korban setelah dengar permohonannya.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Nang dan Hendri, dua pelaku pembunuhan serta pemerkosaan terhadap MZ seorang calon pendeta perempuan di Kabupaten OKI, Jumat (29/3/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Dua pelaku pembunuhan calon pendeta di OKI, Sumatera Selatan, Hen (18) dan Nang (20) berhasil diamankan oleh kepolisian Rabu ( 27/3/2019).

Diketahui sebelumnya, dua pelaku membunuh calon pendeta di OKI, Melindawati Zidoni (24) sepulangnya korban dari pasar bersama dengan seorang bocah 9 tahun, Senin (25/3/2019).

Dari keterangan hasil pers release yang dijalani keduanya Jumat (29/3/2019), terungkap bahwa Nang yang menjadi otak pembunuhan ternyata tidak memperkosa korban seperti apa yang banyak diberitakan.

Dikutip TribunWow.com dari TribunSumsel.com, pelaku Nang mengaku menyimpan rasa suka pada korban.

Dari rasa suka itulah, pelaku Nang mengajak Hen untuk mengadang korban dan melakukan aksi pemerkosaan.

Saat berhasil mengadang korban sepulang korban dari pasar, Nang dan Hen menyeret korban ke perkebunan sawit yang tak jauh dari lokasi keduanya mengadang.

Nang yang sudah dari awal mengajak Hen untuk melancarkan aksinya ternyata mengurungkan niatnya untuk memperkosa korban.

Hal tersebut lantaran korban meminta dan memohon pada pelaku saat insiden tersebut terjadi.

"Kami tidak perkosa dia," ucap Nang singkat.

Seusai Membunuh Calon Pendeta di OKI, Pelaku Bersandiwara Ikut Panik Cari Korban saat Disebut Hilang

Nang dan Hendri, dua pelaku pembunuhan serta pemerkosaan terhadap MZ seorang calon pendeta perempuan di Kabupaten OKI, Jumat (29/3/2019).
Nang dan Hendri, dua pelaku pembunuhan serta pemerkosaan terhadap MZ seorang calon pendeta perempuan di Kabupaten OKI, Jumat (29/3/2019). (KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Nang mengaku mengurungkan niatnya memperkosa korban setelah mendengar ucapan korban yang menyebutkan dirinya sedang datang bulan.

Berbeda dengan Nang yang merubah niatnya seusai mendengar permohonan korban, pelaku Hen justru tidak mendengarkan perkataan dari korban sedikitpun.

Berhasil menyeret korban ke semak, pelaku Hen langsung melancarkan aksinya memperkosa korban.

Meskipun saat itu korban sedang datang bulan, Hen tetap tidak memperdulikannya.

Di tengah aksinya itu, korban sempat meronta dan berusaha menghindari aksi bejat pelaku Hen.

Saat itulah, penutup kepala pelaku Hen terlepas, sehingga identitas pelaku diketahui oleh korban.

Dari situlah, niat memperkosa korban berubah menjadi niat pembunuhan.

Hen dan Nang langsung mencekik korban hingga tewas.

"Kami bunuh korban dengan cara dicekik. Saya sama Hendri bersama-sama mencekiknya,"ujar Nang.

Polisi Ungkap Motif Sebenarnya Pelaku Bunuh Calon Pendeta di OKI: Mereka Merasa Dihina

Foto Semasa Hidup Melinda Zidemi korban Pembunuhan dan Pemerkosaan di Sungai Baung OKI
Foto Semasa Hidup Melinda Zidemi korban Pembunuhan dan Pemerkosaan di Sungai Baung OKI (FB Melinda Zidemi)

Sebelum tewas dibunuh, korban ternyata juga sempat memohon pada pelaku untuk tidak dibunuh.

Namun hal tersebut tidak lantas mengurungkan niat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

"Dia bilang begitu waktu saya mencekiknya. Dia sempat mohon jangan dibunuh,"ucapnya.

Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku langsung membuang jasad korban ke semak-semak dan menutupinya dengan kayu.

Dijelaskan oleh pelaku pula, dirinya mengaku sudah mengintai korban sejak satu minggu sebelum pembunuhan.

Kediaman korban yang tidak jauh dari kediaman pelaku membuat dirinya selalu bisa selalu mengawasi semua aktivitas korban.

"Dia mau ke pasar kami ikuti, terus pas dia ke pasar ke Divisi 1 kami duluan ke Divisi 3 ambil HP, pas di Divisi 3 pulang ke Divisi 4 ambil tutup muka sama pisau pak," kata Nang.

Setelah itu, di tengah perjalanan membuntuti korban, pelaku kemudian melancarkan aksinya dan mengadang korban.

"Terus kami adang pakai kayu setelah itu kami pegang kami cekik dia turunkan kami bawa masuk, sekitar 10 meteran lah dia," jelas Nang.

"Saya bunuh pakai tangan terus kami buang sudah itu kami pulang," lanjutnya.

Rencana Awal Pelaku Adang Calon Pendeta di OKI Ternyata Bukan Membunuh, Begini Pengakuan Pelaku


Tersangka Hendri dan Nang, dua tersangka pembunuh calon pendeta Malinda Zidemi saat rilis kasus di Polda Sumsel, Jumat (29/3/2019).
Tersangka Hendri dan Nang, dua tersangka pembunuh calon pendeta Malinda Zidemi saat rilis kasus di Polda Sumsel, Jumat (29/3/2019). (SHINTA/TRIBUNSUMSEL.COM)

Motif Pelaku

Kapolres Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membeberkan motif dalam pers release yang digelar Jumat (29/3/2019).

Zulkarnain menjelaskan bahwa pelaku tega membunuh korban lantaran mengaku tidak terima atas perlakuan korban.

Zulkarnain mengungkapkan bahwa korban pernah menghina korban.

"Karena dihina saja tidak ada yang lain mereka terasa dihina mereka merasa terhina, karena (calon) pendetanya kan cantik jadi mereka merasa dihina," jelas Zulkarnain dari akun Facebook Tribun Sumsel.

Dijelaskan oleh Zulkarnain, pelaku menyukai korban namun korban tidak pernah menanggapi.

Korban juga mengabaikan pelaku dan mengatakan bahwa tidak menyukai pelaku.

Dijelaskan pula oleh Zulkarnain, awal pengungkapan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh kedua pelaku bermula saat ada warga yang melihat pelaku mencari karet ban.

Viral Video Penangkapan Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, Diseret ke TKP Ambil Barang Bukti


Nang dan Han, dua pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)
Nang dan Han, dua pelaku pembunuhan dan perkosaan calon pendeta Melinda Zidemi di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) (Kolase Tribun Sumsel)

Pelaku mengatakan bahwa karet ban tersebut akan digunakan untuk memperbaiki sepeda motornya.

"Sebelumnya ada informasi tersangka mencari karet ban untuk mengganjal sepeda motor," kata Zulkarnain.

Selain itu setelah melakukan penyelidikan, polisi menemukan barang-barang korban di kediaman pelaku.

"Dari situ kita kembangkan ditemukan HP disimpan oleh dia bersama dengan tas merah ada uang tidak begitu banyak," kata Zulkarnain.

"Disimpan di semak belukar di semak sawit, kita juga temukan tutup sarung di belakang rumah dan belanja-belanja bawaan korban," jelasnya menambahkan.

Bahkan kedua pelaku juga ikut mencari korban setelah korban dikatakan hilang.

"Mereka ikut mencari korban, sudah kenal, sudah kenal korban," kata Zulkarnain.

TONTON JUGA:

(TribunWow.com)

Tags:
Ogan Komering Ilir (OKI)Kasus Pembunuhan SadisKasus PemerkosaanPembunuhan Calon Pendeta di OKI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved