Breaking News:

Terkini Internasional

Gadis Imigran Guatemala Umur 7 Tahun yang Meninggal di Tahanan Imigrasi AS Miliki Infeksi Bakteri

Gadis imigran asal Guatemala umur 7 tahun yang meninggal di tahanan Amerika ternyata punya infeksi bakteri.

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Astini Mega Sari
nbcnews.com
Jakelin Caal Maquin, seorang gadis imigran asal Guatemala yang berusia 7 tahun meninggal dunia pada 8 Desember 2018 di tahanan imigrasi Amerika Serikat. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis imigran asal Guatemala yang berusia 7 tahun meninggal dunia pada 8 Desember 2018.

Dikutip dari Nbcnews.com pada Sabtu (30/3/2019), anak bernama Jakelin Caal Maquin itu meninggal di tahanan imigrasi Amerika Serikat.

Penyebab jelas kematian Maquin kini terungkap setelah melalui proses autopsi.

Kantor Pemeriksa Medis di wilayah El Paso merilis laporan temuan atas kematian Maquin yang terjadi selang sehari setelah ia dan ayahnya ditangkap agen Patroli Perbatasan.

Laporan autopsi itu menyebut bahwa dalam beberapa oragan tubuh Maquin terdapat bakteri streptococcus.

Truk Tabrak Kerumunan Warga di Guatemala, 32 Orang Tewas

Organ-organ yang terinfeksi bakteri di antaranya paru-paru, kelenjar adrenal, hati, dan limpa.

Infeksi itu menjalar dengan begitu cepat sehingga menimbulkan organ-organ penting Maquin gagal berfungsi.

Dalam lapotan autopsi itu, tidak disebutkan tentang jenis bakteri streptococcus apa yang menjalar di tubuh Maquin.

Diketahui Maquin dan keluarganya tiba di perbatasan di gurun New Mexico dengan 163 imigran pada 6 Desember 2018 sekitar pukul 9 malam waktu setempat.

Pihak keluarga menyatakan bahwa Maquin datang dalam kondisi sehat dan cukup makan.

Terbukti Tak Bersalah, Dua Pria Ini Dibebaskan setelah 43 Tahun Mendekam di Penjara

Ayah Maquin, Caal Cuz, sempat menandatangani formulir berbahasa inggris yang menyatakan bahwa putrinya dalam kondisi sehat.

Namun belum ada keterangan apakah Cuz memahami seluruh isi formulir yang ia tanda tangani.

Maquin dan ayahnya dikabarkan datang dengan menaiki bus dari terminal Lordsburg.

Dalam perjalanan, Cuz menyebut putrinya muntah-muntah.

Bahkan suhu badan Maquin saat itu tercatat mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

Jasad-jasad Pendaki Gunung Everest Bermunculan, Begini Kondisi Tubuhnya setelah Lama Tertimbun Es

Setelah sempat mendapat penanganan medis, Maquin meninggal keesokan harinya.

Selain Maquin, sebelumnya juga ada seorang anak laki-laki asal Guatemala berusia 8 tahun yang juga tewas di tahanan perbatasan itu.

Menanggapi peristiwa tersebut, doker Raul Ruiz mengatakan bahwa kondisi tahanan imigran yang buruk seharusnya membuat petugas imigrasi bisa lebih waspada.

3 April 2019, Brunei Darussalam akan Sahkan Undang-Undang Hukuman Rajam sampai Mati Bagi Pelaku LGBT

"Harusnya ada evaluasi kesehatan yang menyeluruh, termasuk dasar-dasar gejala dan tanda-tanda vital, maka mereka akan segera mengidentidikasi kemungkinan sakit yang diidap imigran yang tampak sakit dengan tanda-tanda yang tak normal," ujar Ruiz.

"Mereka harus berkonsultasi dengan petugas medis profesional dan memberinya perawatan yang bisa menyelamatkan hidupnya," imbuhnya.

Ruiz bersama timnya menetapkan sebuah undang-undang yang berisi 'standar kemanusiaan minimum' untuk imigran pada Februari 2019 lalu.

(TribunWow.com/Ifa Nabila)

Tonton video:

Tags:
Amerika SerikatGuatemalaEl Paso
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved