Pilpres 2019
Hasil Survei Elektablitas Jokowi dan Prabowo di 4 Lembaga, Terbaru Jelang Debat Pilpres 2019 Keempat
Debat Pilpres keempat hanya akan diikuti dua calon presiden, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
Editor: Lailatun Niqmah
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, penarikan 1.200 responden itu memakai multistage random sampling dengan metode wawancara tatap muka.
Hasil survei Alvara Research Center memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan margin of error survei sebesar 2,88 persen.
Selain itu, lanjut Hasanuddin, tren elektabilitas Jokowi-Maruf cenderung stabil.
• Pemaparannya soal Hoaks Dipotong Nasir Jamil, Adian Napitupulu sampai Beri Isyarat Telunjuk ke Bibir
Pada Agustus 2018, survei Alvara menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 53,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 35,2 persen.
"Pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf naik sedikit menjadi 54,1 persen, sedangkan elektabilitas Prabowo-Sandi turun jadi 33,9 persen," ujar Hasanuddin.
Pada Desember 2018, elektabilitas Jokowi-Maruf kembali naik sedikit jadi 54,3 persen.
Sementara elektabilitas Prabowo-Sandi naik kembali nyaris ke posisi Oktober 2018, yakni sebesar 35,1 persen.
4. Centre for Strategic and International Studies (CSIS)
Terakhir, lembaga Centre for Strategic and International Studies (CSIS) juga merilis hasil survei terbaru berupa elektabilitas Jokowi vs Prabowo, Kamis (28/3/2019).
Responden yang memilih Jokowi-Ma'ruf sebesar 51,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandi hanya dipilih oleh 33,3 persen.
Sementara itu, masih ada 14,1 persen responden yang menjawab tidak tahu atau merahasiakan jawabannya.
"Selisih suara kedua pasangan calon 18,1 persen," kata peneliti CSIS, Arya Fernandez, saat merilis hasil survei di Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, survei juga mengukur kemantapan responden terhadap pilihannya.
Hasilnya, lebih banyak pendukung Jokowi-Ma'ruf yang menyatakan sudah mantap dengan pilihannya, yakni sebesar 84,4 persen.
Adapun responden yang sudah mantap mendukung Prabowo sebesar 81,3 persen.
"Tingkat kemantapan pilihan pemilih sudah cukup tinggi. Migrasi pemilih antarcalon diprediksi tak akan banyak terjadi," kata Arya.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)
TONTON JUGA: