Novel Baswedan Ungkap Alasan Mundur dari Polri dan Pilih di KPK, Lihat Reaksi Pandji Pragiwaksono

TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengungkapkan alasan berhenti menjadi anggota polisi dan tetap memilih bekerja di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Alasan itu disampaikan Novel Baswedan saat diwawancara Pandji Pragiwaksono di channel YouTube miliknya, Pandji Pragiwaksono, Senin (25/3/2019).

Mulanya, Pandji menceritakan awal karier Novel sebagai seorang polisi hingga kemudian ditugaskan ke KPK.

"Mas Novel kan mengawali karier dari polisi terus ditugaskan ke KPK, baru memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian untuk tetap di KPK," ujar Pandji, seperti dikutip TribunWow.com dari channel YouTube artis Pandji Pragiwaksono, Kamis (28/3/2019).

"Alasan kenapa Mas Novel mau melakukan itu, memutuskan untuk ninggalin kepolisian dan tetap di situ (KPK)?" tanyanya kemudian.

• Tiffani Beberkan Isi Chat WhatsApp dengan Panitia setelah Viral Ingin Jadi Istri Kedua Sandiaga Uno

Menanggapi pertanyaan itu, Novel kemudian menceritakan perjalanan kariernya.

"Saya 2006 mendaftar sendiri melalui Mabes Polri untuk menjadi pegawai KPK dan alhamdulillah keterima," kata Novel.

"Setelah keterima, ekspektasinya adalah bagaimana bisa melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi yang maksimal," sambungnya.

Namun setelah diterima menjadi penyidik, Novel menerangkan ada kendala saat menduduki dua jabatan secara bersamaan di Polri dan KPK.

Ia menjadi tidak bisa maksimal dalam melakukan penyidikan terhadap suatu kasus.

Untuk itu, Novel memutuskan berhenti menjadi anggota Polri dan memilih melanjutkan di KPK.

• Gatot Nurmantyo Protes ke Pandji Pragiwaksono saat Sebut Prabowo Dicopot oleh Wiranto dari TNI

"Ternyata problematikanya itu ketika saya masih menjadi anggota Polri, saya dengan sangat mudah terintervensi dengan atasan saya," ujar Novel.

"Ketika itu yang terjadi, pada saat saya melakukan penyidikan perkara terkait dengan petinggi Polri, maka saya memilih jalan terbaik untuk memilih salah satu dan saya mengajukan pensiun di Polri dan saya kira itu bentuk profesionalisme," paparnya.

Novel mengaku, di KPK ia bisa bekerja secara optimal tanpa ada intervensi apapun.

"Saya ingin ketika di KPK, saya bisa melakukan kewajiban-kewajiban dengan optimal dengan tidak terganggu dengan intervensi apapun," jelas Novel.

"Saya ingin sekarang berbuat semaksimal mungkin untuk kepentingan bangsa dan negara dan saya juga enggak tau berama lama saya mati," imbuhnya.

• Pandji Pragiwaksono Tanyakan soal Pilihan Pilpres Jokowi atau Prabowo, Gatot Nurmantyo: Anda Sombong

Mendengar pernyataan itu, tampak Pandji kemudian menarik nafas lebih dalam.

"Jadi saya pikir, mumpung saya masih punya waktu, saya berbuat semaksimal mungkin saya bisa," tutur Novel dengan tersenyum.

Pandji juga terlihat sedikit tertawa sembari mengelus-elus dadanya.

"Waduh, saya ngeri dengar omongannya," timpal Pandji.

Kemudian Pandji dan Novel menjelaskan unsur-unsur yang ada di dalam KPK.

"Di dalam KPK ada beberapa unsur ya, ada dari kepolisian dan kejaksaan ya?," ujar Pandji.

"Dari beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) ada, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), kementerian-kementerian ada rasanya," timpal Novel.

Pandji memaparkan bahwa kesemuanya itu bergabung menjadi satu di KPK dan melakukan perjuangan untuk memberantas korupsi.

Simak videonya di menit 22.20:

• Priyo Budi Tak Terima Prabowo Disebut Dipecat dari Militer, Adian Napitupulu: Yang Nuduh Siapa Bang?

Dikutip dari Tribunnews, Novel mengawali kariernya di Polri pada 1998.

Setelah itu, Novel menjadi penyidik untuk KPK pada Januari 2007.

Pada 2014, Novel akhirnya memilih memundurkan diri dari Polri dan fokus menjadi penyidik di KPK. (TribunWow.com/Atri)

TONTON JUGA: