Breaking News:

Kisah Tim Profesional di Balik Para Bintang YouTube, Ada yang Bekerja dengan Banyak YouTuber

Para bintang YouTube semakin bergantung pada tim profesional untuk mengikuti algoritma YouTube dan hal ini menciptakan peluang karier baru.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram/@attahalilintar
YouTuber Indonesia, Atta Halilintar 

Sebagian besar bintang YouTube tidak malu mengakui bahwa mereka membuat konten dengan bantuan tim profesional.

Malah, staf pendukung mereka kadang-kadang bisa ikut menjadi selebriti karena sering ditampilkan di konten sang bintang YouTube.

Misalnya, musisi asal Inggris Dodie dan manajernya, Josh Edwards.

Edwards sering tampil dalam video Dodie, bukan hanya karena karakternya yang menarik, tetapi karena dia mengikuti Dodie ke banyak acara dan memberinya banyak nasihat soal karier musiknya.

YouTube BLACKPINK Jadi Saluran Artis K-pop Pertama yang Mendapat 20 Juta Subscribers

Asisten pribadi YouTuber Tanya Burr juga secara teratur tampil dalam videonya, sementara Zoe "Zoella" Sugg, salah satu YouTuber paling populer di Inggris, secara teratur menampilkan stafnya di video-videonya.

"Mereka memilih untuk melakukannya karena tidak ingin menunjukkan bahwa seakan-akan mereka membuat konten ini sendiri," kata Bishop.
"Tidak ada yang berpikir bahwa Zoella memproduksi barang-barangnya sendiri."

Namun, melibatkan tim profesional tidak lagi hanya dilakukan para YouTuber terkenal. Saat editor-editor terbaik untuk YouTuber dapat memperoleh penghasilan luar biasa besar per tahun, para bintang baru YouTube dapat menggunakan jasa sejenis dengan lebih terjangkau.

Munculnya para pendatang baru

Nevena Deljanin, 27, seorang siswa pasca sarjana yang sedang belajar di Belgrad menghasilkan antara US$800 dan US$ 1.000 atau sekitar Rp 14 juta per bulan dengan menyunting video untuk orang lain - sekitar dua kali lipat upah bulanan rata-rata di Serbia.

Dia adalah salah satu dari lebih dari 6.000 orang yang mengiklankan jasa mengedit video di Fiverr, situs untuk para pekerja paruh waktu. Dia mulai dengan mengedit videonya sendiri, kemudian berpikir untuk melakukan hal yang sama untuk orang lain. Sekarang, dia sudah selesai menyunting 150 video untuk berbagai klien.

"Ini adalah pekerjaan utama saya," jelasnya. "Saya biasanya bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore. Sangat menyenangkan bahwa sekarang saya bekerja dari rumah dan dapat mengatur jadwal sendiri dan punya cukup waktu untuk melakukan pekerjaan lain. "

Viral Youtube, Gadis Kecil Ini Kedapatan Bohong Telah ASMR Samyang, Warganet Justru Beri Pujian

Dia sepertinya tidak akan kehabisan pekerjaan: di tengah-tengah tekanan membuat konten berkualitas tinggi, semakin banyak pembuat konten yang menyerahkan proyek penyuntingan video kepada pihak ketiga. Hal ini sekarang dinilai normal.

"Untuk melakukan ini sebagai pekerjaan, Anda harus menjadi yang terbaik," kata Bishop: "Kesepakatan merek, produk-produk yang dijual, dan banyak lagi. Ada begitu banyak aspek selain membuat konten."

Meskipun YouTube awalnya menempatkan dirinya sebagai lawan dari sistem produksi Hollywood, kini ia tampak semakin mirip dengan media yang coba ia ganti. (BBC Indonesia)

TONTON JUGA:

Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul: Kisah sosok-sosok di balik layar para YouTuber dunia

Sumber: BBC Indonesia
Tags:
YoutuberYouTubeBintang YouTube
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved