Terkini Internasional
Peter Tabichi, Sosok Guru Terbaik di Dunia yang Sumbangkan 80 Persen Gajinya untuk Orang Miskin
Inilah Peter Tabichi, sosok guru terbaik di dunia yang sumbangkan 80 persen gajinya untuk orang miskin.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Peter Tabichi, seorang guru matematika dan fisika dari sebuah sekolah menengah di desa terpencil di Rift Valley Kenya meraih gelar guru terbaik.
Gelar tersebut diberikan oleh Global Teacher Prize 2019 yang berbentuk hadiah uang senilai 1 juta dolar AS atau setara Rp 14,2 miliar.
Peter Tabichi menerima penghargaan itu pada Sabtu (23/3/2019) yang diberikan oleh bintang Hollywood Hugh Jackman di Dubai.
Dikutip dari ABS CBN News pada Senin (25/3/2019), Peter Tabichi memiliki kebiasaan mulia, yakni memberikan 80 persen gajinya untuk orang miskin.
• Sosok Guru Terbaik Sedunia, Kalahkan 10 Ribu Kandidat dari 179 Negara, Ini yang Buat Ia Menang
"Setiap hari di Afrika, kami belajar halaman baru dan bab baru... Hadiah ini bukan mendefinisikan siapa diriku, tapi mendefinisikan generasi muda di benua yang hebat ini."
"Aku bisa berada di sini hanya karena apa yang sudah murid-muridku capai," ujar Peter Tabichi.
Diketahui Peter Tabichi mengalahkan sembilan orang finalis lainnya dari seluruh dunia.
Meski dirinya dinobatkan jadi guru terbaik, Peter Tabichi tetap memprioritaskan generasi muda yang merupakan anak didiknya.
"Hadiah ini memberi mereka kesempatan. Hadiah ini menunjukkan bahwa generasi muda sanggup melakukan apa pun," kata Peter Tabichi.
• Terima Aduan Mantan Pegawai BPJS, Hotman Paris: Pak Jokowi, Tolong Tegur BPJS
Varkey Foundation yang berbasis di Dubai memberikan penghargaan dan hadiah itu pada Peter Tabichi karena 'dedikasi, kerja keras, dan keyakinan penuh semangat Tabichi terhadap bakat murid-muridnya'.
Selama ini Peter Tabichi memimpin sekolah Keriko Mixed Day Secondary School yang sumber dayanya sangat minim dan terletak di desa Pwani yang terpencil di Kenya.
Peter Tabichi berhasil membawa sekolahnya itu untuk memenangkan kompetisi sains nasional.
95 persen murid Peter Tabichi datang dari keluarga miskin, dan hampir sepertiganya adalah yatim piatu atau hanya punya satu orang tua.
• YouTuber Ini Raup 300 Ribu Dollar AS, Promosikan Gaya Hidup Minimalis, Tanpa Limbah Sampah
Banyak juga dari mereka yang berangkat ke sekolah dalam keadaan tak punya makanan di rumahnya.
Untuk mencapai sekolah itu, beberapa murid harus menempuh jarak 7 km yang mana jalan tersebut akan sulit diakses saat musim hujan.