Breaking News:

Terkini Daerah

Bukan Saudara, Wahyu Jayadi yang Bunuh Karyawati UNM Punya Peran Penting bagi Keluarga Korban

Dosen bergelar doktor, Wahyu Jayadi (44) membunuh karyawan UNM, Siti Zulaeha (40) Kamis (21/3/2018). Pelaku ternyata lebih dari saudara bagi korban

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
DOK PRIBADI
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. 

TRIBUNWOW.COM - Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), Wahyu Jayadi (44) yang merupakan pelaku pembunuhan karyawati UNM Siti Zulaeha Djafar (40) pada Kamis (21/3/2019), ternyata adalah sosok yang dianggap penting bagi keluarga korban.

Dikutip TribunWow.com dari TribunTimur.com, pelaku dan korban diketahui tidak mempunyai hubungan darah.

Namun keluarga korban sudah menganggap pelaku sebagai keluarga sendiri.

Diketahui, pelaku juga sudah dipercayai oleh orangtua korban untuk menjaga Siti Zulaeha bahkan sampai dirinya sudah menikah dan mempunyai anak.

Melalui keterangan pelaku dalam sebuah video yang beredar, terungkap bahwa almarhumah ibu dari Siti Zulaeha sudah menitipkan korban pada pelaku.

Meski mengakui tidak mempunyai hubungan emosional lebih, namun pelaku selama ini selalu menjaga korban.

"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga. Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu). Bahasa Bugisnya seperti itu. Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," jelas Wahyu setelah dimankan Sabtu (23/3/2019).

Bukan karena Asmara, Ini Motif Wahyu Jayadi Bunuh Karyawati UNM dan Tinggalkan Mayatnya Dalam Mobil

Kedekatan antara korban dan pelaku juga sudah terjalin cukup lama.

Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha sudah saling dekat sejak mereka masih di kampung halaman.

Diketahui, Wahyu Jayadi dan Siti Zulaeha sama-sama berasal dari Sinjai, Sulawesi Selatan.

Dijelaskan oleh orang-orang yang ada di kampus tempat korban dan pelaku bekerja, kedekatan keduanya dikatakan sudah terjalin sejak puluhan tahun lalu.

Dari keterangannya pula, korban dan pelaku sudah menjalin hubungan pertemanan sejak mereka sama-sama duduk di bangku SMA.

Meski saat itu sekolah di SMA yang berbeda, korban dan pelaku kembali bersama saat berkuliah di UNM tempat keduanya saat ini bekerja.

Siti Zulaeha melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik UNM, sementara Wahyu Jayadi melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).

Yang paling mencolok dari kedekatan keduanya yakni Wahyu Jayadi dan Sitri Zulaeha sama-sama tinggal di wilayah yang berbeda.

Halaman
1234
Tags:
Universitas Negeri Makassar (UNM)MakassarPembunuhanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved