Breaking News:

Terkini Daerah

Jadi yang Terakhir Ditemui Karyawati UNM Sebelum Tewas, Pelaku Ternyata Sudah Dianggap Keluarga

Wahyu Jayadi (44), yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar (40) ternyata sudah dianggap layaknya keluarga sendiri.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
DOK PRIBADI
Wahyu Jayadi dengan Siti Zulaeha Djafar. 

TRIBUNWOW.COM - Wahyu Jayadi (44), Dosen Universitas Negeri Makassar (UNM), yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap Siti Zulaeha Djafar (40) ternyata sudah dianggap oleh almarhummah ibu korban layaknya anggota keluarganya sendiri.

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh pelaku saat dirinya sudah berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel pada Jumat (22/3/2019) lalu.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Timur, Minggu (24/3/2019), pelaku dan korban yang kerap dipanggil dengan sebutan Ela itu memang diketahui memiliki hubungan yang sangat dakat semenjak lama.

Pada saat berhasil diamankan itulah, pelaku mengungkapkan bahwa tak hanya sudah dianggap layaknya anggota keluarga sendiri, Wahyu bahkan juga diberikan wasiat secara langsung oleh ibu korban sebelum meninggal.

Karyawati UNM Tewas Ditangan Dosen Bergelar Doktor, Begini Kronologi hingga Motif Pelaku

 

Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar.
Barang bukti mobil Daihatsu Terios milik korban dipasangi garis polisi di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru. Satreskrim Polres Gowa masih terus melakukan penyidikan mendalam terkait dugaan pembunuhan Staf Biro Administrasi Umum, Universitas Negeri Makassar (UNM), Siti Zulaeha Djafar. (TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI)

Almarhumah ibu korban meminta Wahyu agar menjaga korban.

"Saya ingat pesannya almarhumah mamanya, 'Jagai anrimmu, jagai anrimmu (jaga adikmu, jaga adikmu)'. Bahasa Bugisnya seperti itu. 'Taniako tau laing' (kamu bukan orang lain)," ujar Wahyu.

Wahyu kemudian menegaskan bahwa antara dirinya dengan korban tak memiliki hubungan apapun yang melibatkan asmara.

"Kita tak punya hubungan emosional dalam tanda kutip bahwa kita saling suka sama suka. Ini karena persoalan hubungan emosional karena hubungan keluarga," ucapnya.

Pelaku Pembunuh Karyawati UNM dengan Korban Bertetangga, Rumah Hanya Terhalang Tembok

Dari kabar yang beredar, antara pelaku dan korban diduga memiliki hubungan asmara sejak lama.

Padahal korban sudah memiliki suami serta tiga anak, begitu pula pelaku yang sudah menikah dan mempunyai empat anak.

Keduanya dikabarkan sempat berkencan sebelum pada akhirnya Ela ditemukan tak bernyawa.

Ela dan Wahyu dikabarkan sempat janjian untuk berkencan seusai dari kantor.

Dosen UNM Bergelar Doktor Bunuh Karyawati UNM di Dalam Mobil, Pelaku Dibekuk saat Cek Jasad di RS

Penangkapan Pelaku

Wahyu diringkus oleh pihak kepolisian Polda Sulsel pada Jumat (22/3/2019) siang, sekitar pukul 14.05 WITA.

Pelaku diketahui sempat berpura-pura menghadiri acara layatan yang diselenggerakan untuk korban.

Ia juga sempat menyampaikan rasa bela sungkawa dan empatinya kepada pihak keluarga korban.

Siti Zulaeha Djafar menjadi korban pembunuhan dosen UNM
Siti Zulaeha Djafar menjadi korban pembunuhan dosen UNM (DOK PRIBADI/ TribunGowa)

Ditemukan Tewas Tercekik Sabuk Pengaman, Wanita di Makassar Sempat Terlihat Bersama Lelaki Lain

Sempat Hilangkan Jejak

Usai menghabisi nyawa Ela, pelaku diketahui sempat mencoba menghilangkan jejak pembunuhan yang dilakukannya, dengan memecahkan kaca mobil, sehingga Ela seolah-olah merupakan korban perampokan.

Wahyu awalnya meninju kaca mobil Ela dengan harapan agar kaca tersebut dapat pecah, namun udaha tersebut tak berhasil.

Ia kemudian memutuskan menggunakan batu untuk memecah kaca mobil yang dikendarai korban.

Pelaku juga berusaha menutupi bekas cekikan terhadap korban dengan memakai sabuk pengaman.

Pelaku kemudian juga menghancurkan handphone iPhone X milik korban dengan tujuan agar tak ada jejak komunikasi yang tertinggal antara korban dengan pelaku.

Hanya karena Tak Diajak Rapat Organisasi, Seorang Mahasiswa di NTT Tikam Rekannya hingga Tewas

Namun pihak penyelidik berhasil mendapatkan rekaman hasil komunikasi di antara keduanya sebelum pembunuhan itu terjadi.

Saat pelaku melaksanakan aksinya untuk menghabisi nyawa korban, ternyata Ela sempat melakukan perlawanan dengan cara mencakar pelaku.

Akibat perlawanan yang diberikan oleh korban, pelaku mendapatkan luka bekas cakaran di bagian lengannya.

Pengakuan Istri Pelaku

Di malam aksi pembunuhan tersebut terjadi, istri pelaku menyebut bahwa pelaku pulang ke rumah lebih malam dari biasanya.

Istri pelaku mengungkapkan pada hari biasanya, pelaku selalu kembali ke kediamannya sebelum petang.

Namun pada Kamis (21/3/2019) malam, istri pelaku yang menunggu kepulangan suaminya hingga hampir tengah malam, tak menemukan suaminya itu telah kembali ke rumah hingga pukul 22.00 WIB.

Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiya sang Ayah, Terduga Pelaku Bantah Tak Pernah Lakukan Kekerasan

Istri pelaku kemudian tidur terlebih dahulu dan baru bertemu dengan Wahyu pada Jumat (22/3/2019), saat subuh menjelang.

Untuk diketahui, kediaman pelaku dan korban ternyata tak berjarak jauh.

Pelaku tinggal di blok E nomor 17, sementara kediaman Ela berada di blok F nomor 8, di perumahan yang sama.

Bahkan rumah keduanya hanya dibatasi dengan sebuah dinding pembatas saja.

Pelaku Pembunuhan Karyawati UNM dengan Korban tenyata Bertetangga, Rumah Hanya Terhalang Tembok
Pelaku Pembunuhan Karyawati UNM dengan Korban tenyata Bertetangga, Rumah Hanya Terhalang Tembok (Capture Instagram @Makassar_iinfo)

Tak hanya bertetangga , pelaku dan korban ternyata sama-sama perantau yang berasal dari Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.

Keduanya juga mengenyam pendidikan di almamater yang sama, yakni kampus UNM.

Kekasihnya Dihina, Pemuda di Minahasa Ini Kesal dan Ajak Rekan untuk Bunuh Korban di Tempat Wisata

Diberitakan sebelumnya, Ela, seorang karyawati bagian rumah tangga BAUK Universitas Negeri Makassar (UNM) ditemukan tak bernyawa dengan leher tercekik oleh sabuk pengaman di dalam mobil, yang terletak di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, Sulawesi Selatan.

Ela yang ditemukan warga dalam keadaan sudah tak bernyawa pada Jumat (22/3/2019) lalu, awalnya diduga tewas lantaran bunuh diri.

Namun ternyata pihak penyidik forensik Polres Gowa menyebut bahwa Ela meninggal lantaran menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wahyu, rekannya.

Ela ditemukan oleh warga dalam keadaan sudah tak bernyawa, sekitar pukul 10.00 WITA.

Ia ditemukan dalam posisi duduk dan berpakaian rapi di dalam mobil Daihatsu Terios berwarna biru langit dengan pelat nomor DD 1472 AM, yang terparkir di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa.

Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya

Lokasi penemuan korban tersebut berada sekitar 16,2 kilometer dari kampus tempatnya bekerja sehari-hari.

Korban yang juga diketahui tengah menempuh pendidikan jenjang S2 di PPS UNM itu ditemukan meninggal dunia lantaran tercekik sabuk pengaman di kursi penumpang bagian depan, di dalam mobil milik suaminya.

Ela diketahui memiliki seorang suami, Andi M Syukri (42), yang berprofesi sebagai Kepala UPT Kehutanan Wilayah Ajatappareng di Barru.

Tewasnya wanita yang dikenal selalu berpenampilan modis ini meninggalkan tiga orang anak, yang diketahui masih duduk di bangku PAUD, serta sekolah dasar di Makassar.

Penangkapan Wahyu dalam kasus tewasnya Ela merupakan hasil dari penyelidikan kepolisian yang menunjukkan bahwa sebelum ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Ela sempat terlihat pergi bersama Wahyu pada Kamis (22/3/2019) siang.

Lihat video selengkapnya di sini;

TONTON JUGA:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Timur
Tags:
Universitas Negeri Makassar (UNM)Kasus PembunuhanMakassar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved