Terkini Daerah
Terungkap Sosok Mayat Terikat yang Membusuk di Hutan, Sempat Dihajar dan Memohon Ini saat Sekarat
Pelaku mengatakan membawa korban ke Sekupang dengan menggunakan becak. "Saya antar ke Sekupang masih bernapas sampai saya turunkan dia di sana."
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Korban memohon agar ikatan di tangannya dilepaskan.
• Kekasihnya Dihina, Pemuda di Minahasa Ini Kesal dan Ajak Rekan untuk Bunuh Korban di Tempat Wisata

• Dosen UNM Bergelar Doktor Bunuh Karyawati UNM di Dalam Mobil, Pelaku Dibekuk saat Cek Jasad di RS
Namun hal itu tidak ditanggapi oleh pelaku.
Pelaku malah mengambil sebuah besi dan memukul kepala korban hingga korban terdiam.
Korban akhirnya meninggal dunia dan pelaku kembali ke Baloi Kolam seolah tidak terjadi apa-apa.
Motif
Awalnya, Mabeos memiliki dendam dipicu karena istrinya memiliki hubungan dengan Roni.
Dikatakan Hengki, kisah perselingkuhan ini terungkap ketika Mabeos mengecek chat Facebook milik istrinya.
Di sana Mabeos menemukan ada percakapan yang memanggil Mama dan Papa.
Mendengar hal itu, darah Mabeos mendidih, ia mendesak Istrinya untuk mempertemukannya dengan Roni.
• Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya
Karena didesak dan ditelpon Mabeos, akhirnya Roni datang ke Baloi Kolam bertemu dengan Mabeos, pada Selasa (18/3/2019) malam.
Saat di sana, Mabeos tak sendiri, ia bersama lima rekannya terlibat cekcok dengan korban.
Cekcok itu berujung baku hantam, di mana korban dihajar beramai-ramai oleh pelaku dan rekannya.
Penangkapan Pelaku
Mayat Roni awalnya ditemukan sekitar tanggal 26 Februari 2019.
Dikutip dari TribunBatam, Selasa (19/3/2019) mayat Roni Friska Hasibuan (43) ditemukan dalam keadaan kedua tangan terikat di kawasan Tiban Permai, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau.