Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya

TRIBUNWOW.COM - Tjiong Boen Siong (64), seorang pengusaha warga Kelurahan Kauman, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menjadi korban pembunuhan yang didalangi oleh istrinya sendiri, Nurtafia (30) dan selingkuhannya yang diketahui merupakan oknum polisi berpangkat brigadir yang bernama Permadi.

Untuk melancarkan aksinya, kedua pelaku melibatkan dua pembunuh bayaran yakni Indarto dan seseorang berinisial A yang kini masih menjadi buronan kepolisian.

Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jumat (22/3/2019), Permadi bertemu Nurtafia dua tahun lalu ketika ia hendak berbisnis tembakau.

Dari pertemuan tersebut, hubungan keduanya kemudian berlanjut  menjadi hubungan asmara.

Bahkan keduanya berniat untuk melakukan pernikahan.

• Bocah 13 Tahun Tewas Diduga Dianiya sang Ayah, Terduga Pelaku Bantah Tak Pernah Lakukan Kekerasan

Rencana pernikahan tersebut terhalang oleh kondisi Nurtafia yang masih berstatus sebagai istri Boen Siong.

Karenanya, kedua pelaku sepakat untuk menyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan pengusaha itu.

Keterangan terkait kasus pembunuhan berencana tersebut diungkapkan oleh pihak Polres Temanggung melalui Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi.

"Latar belakang pembunuhan ‎berencana ini adalah asmara antara N dan Permadi, keduanya merupakan otak dari aksi keji ini," kata Dwi saat ditemui di Mapolres Temanggung pada Kamis (21/3/2019).

"N dan Permadi telah menjalin hubungan khusus selama dua tahun belakangan ini."

• Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano Berhasil Ditangkap Tim Resmob, Kini Terkuak Motifnya

Kedua tersangka itu kemudian menyewa Indarto dan A dengan imbalan sebesar Rp 20 juta.

"Atas aksinya, Indarto dan A mendapat imbalan Rp 20 juta. Uang itu atas pemberian N, yang diambil dari korban," ungkapnya.

Pembunuhan tersebut terjadi dengan skenario kedua pembunuh bayaran menghubungi korban dengan dalih hendak membeli pupuk cair.

Pelaku dan korban kemudian sepakat untuk bertemu guna menyerahkan pupuk di kawasan Kecamatan Bulu, tepatnya di pinggir jalan raya Parakan-Temanggung.

• Padati Lokasi Rekonstruksi Pembunuhan Pria yang Mayatnya Dibungkus Karung, Warga Ungkap Alasannya

Saat korban tiba di tempat yang sudah disepakati itulah, para pelaku kemudian menganiaya korban hingga tewas.

"Saat korban turun dari mobil hen‎dak mengambil pupuk, kepalanya langsung dipukul menggunakan gagang cangkul sebanyak dua kali di bagian tengkuk dan kepala belakang," beber Dwi.

Melihat korban yang sudah tak bernyawa, pelaku kemudian memasukkan korban ke dalam mobil Xenia ‎warna hitam BE 2433 YS, dan membawa korban menuju area kebun kopi yang terletak di wilayah Kecamatan Candiroto, Temanggung, untuk dibuang.

Penganiayaan oleh para pelaku kembali dilakukan ketika para pelaku melihat korban yang masih tampak bergerak di dalam mobil.

• Tak Terima Diputuskan, Pemuda di Sumsel Tikam Kekasih yang sedang Mengasuh Bayi

Para pelaku kemudian memukul kepala korban untuk memastikan korban sudah benar-benar tak bernyawa.

"Mayat korban di‎temukan pada Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 03.00 oleh petugas, dengan kondisi sudah membusuk," tutur Dwi.

"Jenazah korban ditemukan oleh petugas, dari pengakuan para tesangka."

Ketiga pelaku kini telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, sementara satu lainnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Kasus pembunuhan terhadap Boen Siong ini terungkap pertama kali saat pihak keluarga korban melaporkan kasus hilangnya korban ke Polsek Parakan pada Kamis (14/3/2019) lalu.

• Kronologi Pria Tikam Mantan Bosnya di Perum Polri Denpasar, Istri Korban Sempat Ikut Dianiaya

Pihak keluarga melapor kepada kepolisian lantaran Boen Siong tak kunjung pulang setelah diketahui pergi dari rumah mengendarai mobil pick-up Mitsubishi Colt 120 SS berwarna hitam.

Pihak kepolisian kemudian segera melaksanakan penyelidikan dan menemukan titik terang ketika mencurigai keterlibatan istri korban dalam kasus tersebut.

Polisi kemudian menemukan mobil yang dikendarai oleh korban di kawasan perkebunan teh Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten ‎Wonosobo, Jawa Tengah.

Dari hasil penyelidikan tersebut, polisi kemudian mengamankan Nurtafia pada Selasa (19/3/2019) malam.

• Curi 2 Bungkus Rokok, Bocah 13 Tahun Tewas Dianiaya Pemilik Warung, Korban Sempat Meminta Ampun

Setelah mengembangkan keterangan dari istri korban, pihak kepolisian kemudian mengamankan pula Permadi dan Indarto di lokasi yang berbeda.

"Dari hasil introgasi‎, diketahui pembunuhan ini direncanakan oleh N dan Permadi, lantaran korban dinilai sebagai penghalang jalinan asmara mereka," tuturnya

Setelah ditemukan oleh pihak kepolisian, jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD Temanggung untuk dilakukan prose autopsi, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Atas perbuatan yang dilakukan, para pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.

"Ancaman hukumannya mati atau penjara seumur hidup," pungkasnya.

• Dapat Laporan kalau Anaknya Ditegur Hanya karena Bersenggolan, Orang Tua Siswi di Kupang Aniaya Guru

Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh oknum kepolisian berpangkat brigadir ini menggegerkan masyarakat melalui media sosial Facebook.

Dalam postingan yang diunggah oleh pengguna akun Saur Sepuh di grup Facebook 'Info Kecelakaan dan Kriminalitas Temanggung' menginformasikan terkait kasus pembunuhan tersebut.

Unggahan itu kemudian dilengkapi dengan foto Permadi yang tengah bersama dengan Nurtafia.

Diketahui unggahan terkait tewasnya Boen Siong itu telah mendapat 1.998 komentar dan dibagikan sebanyak 1.631 kali, menurut pantauan yang dilakukan oleh Tribun Jateng pada Kamis (21/3/2019) sekitar pukul 17.10 WIB.

Lihat berita lainnya di sini:

Tonton juga:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)