Pemilu 2019
Bantah Ada Konglomerat Kendalikan Partainya, Jubir PSI Dedek Prayudi: Kalau yang Menyumbang Ada
Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membantah ada konglomerat di balik partainya.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara (Jubir) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi membantah ada konglomerat di balik partainya.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu tampak dari unggahan akun Twitter @Uki23, Rabu (20/3/2019).
Awalnya, netter dengan akun @ChloedanOmer menautkan pernyataan Koordinator Bidang Hukum ICW Donal Fariz di acara Mata Najwa.
Dalam acara tersebut, Donal menyebut bahwa partai baru cenderung dikeluarkan oleh konglomerat.
"Partai-partai baru cenderung dikeluarkan oleh konglomerat. Mereka sudah keluar banyak buat itu. Dan rasanya agenda reformasi sulit dilakukan," kata Donald Fariz, dikutip dari akun Twitter @MataNajwa, Rabu (20/3/2019).
• KPU dan Dukcapil Sepakati Opsi Penggunaan Suket dalam Pemilu 2019, Ini Syaratnya
"Kang @Uki23, tanggapan anda atas statement ini apa? Dibelakang PSI ada konglomerat?," tanya akun @ChloedanOmer.
Dengan tegas, Dedek Prayudi menyatakan bahwa tidak ada konglomerat yang mengendalikan partainya.
Apalagi menitipkan kepentingan lewat PSI.
"Kalau yang dimaksud adalah ada konglomerat yang mengendalikan kami, atau ada konglomerat yang menitipkan kepentingannya melalui @psi_id, jawabannya adalah: TIDAK ADA," tulis Dedek Prayudi.
Dedek Prayudi kemudian memberikan penjelasan, bahwa para konglomerat yang mau menitipkan kepentingan, tentunya tidak ke partai kecil seperti PSI.
"Mari pakai logika bisnis, kalau memang ada konglomerat yang mau menitipkan kepentingannya, ngapain ke partai kecil, partai baru yang investment nya besar, risk nya juga besar.
Kenapa konglomerat itu tidak titipkan kepentingannya ke Partai Besar yang sudah tinggal petik?," sambung Dedek Prayudi.
Meski demikian, ia tak menampik bahwa ada konglomerat yang menyumbang ke PSI.
Namun, sumbangan itu sesuai dengan mekanisme dan tidak dibedakan.
"Kalau pertanyaannya apakah ada yang menyumbang ke @psi_id, ya ada. Mekanisme kami juga jelas dengan skema politik partisipatif.