Viral Medsos
Viral Fenomena Alam Air Laut 'Terbelah' di Bawah Jembatan Suramadu, Kerap Terjadi tapi Kali Ini Beda
Tampak pada video itu ada pengendara lain yang juga merekam momen tersebut. "Kok bisa begini ya?," ujar perekam dengan logat Madura.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sebuah fenomena alam terjadi di bawah jembatan Suramadu, Jawa Timur, dan mendadak menjadi perhatia pengendara yang melintas.
TribunWow.com mengutip dari unggahan sebuah akun Instagram @alifadityar, Rabu (20/3/2019), tampak sebuah video memperlihatkan dua warna air laut yang terpisah dengan jelas seakan terbelah.
Warna air laut tersebut berwarna hijau keruh dan hijau pekat.
Tampak pada video itu ada pengendara lain yang juga merekam momen tersebut.
"Kok bisa begini ya?," ujar perekam dengan logat Madura.
"Suramadu ini, Suramadu," katanya.
"Fenomena air laut yg terlihat terpisah di bawah Jembatan Suramadu terekam oleh salah satu pengguna jembatan suramadu dan terlihat beberapa pemotor juga ikut mengabadikan momen tersebut," tulis akun @alifadityar.
• Viral Seorang Kakek Mengemis Bawa Mobil dan Sopir Pribadi, Mengaku Sewa agar Mudah Pindah Lokasi
Sementara itu, dikutip dari TribunJatim, gradasi dua warna laut berwarna hijau keruh dan hijau pekat di bawah Jembatan Suramadu itu disebut sebagai fenomena halocline.
Dijelaskan oleh Kadiv Humas Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura, Faisal Yasir Arifin, fenomena itu terjadi sejak dua hari lalu, yakni dari Senin (18/3/2019) hingga Rabu (20/3/2019) masih terpantau.
"Ini fenomena halocline. Di sini (Jembatan Suramadu sisi Surabaya) sejak dua hari lalu, kalau laporan dari Sampang sejak Kamis kemarin," kata Faisal Yasir Arifin, Rabu (20/3/2019).
Ia pun menjelaskan fenomena ini kerap terjadi namun kali ini lebih panjang.
"Ini hal yang sudah biasa sebenarnya, sudah sering terjadi cuma kemarin skalanya lebih memanjang terpantau sampai Sampang sekitar 56-60 kilometer dari Madura," katanya.
• Viral Penumpang Lion Air Kehilangan Uang 3,9 Juta di Bagasi Pesawat, Koper Terbuka saat Tiba Tujuan
Faisal juga menyebutkan sebelumnya, di selat Jawa-Madura pernah terjadi pada dua bulan lalu namun dalam skala kecil.
"Ini akibat perpindahan arus dari timur dan barat yang arusnya beda. Sering terjadi kok ini cuma ini lebih panjang dan luas," katanya.

Penjelasan Ahli