Breaking News:

Pilpres 2019

Beda Tanggapan TKN dan BPN Terkait Hasil Survei Litbang Kompas

Hasil survei Litbang Kompas memberikan reaksi yang berbeda dari Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunWow.com
Prabowo Subianto dan Joko Widodo di Pilpres 2019 

TRIBUNWOW.COM - Survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas pada 22 Februari 2019-5 Maret 2019 menunjukkan penurunan elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Diketahui elektabilitas Jokowi-Ma'ruf turun 3,4 persen dari 52,6 persen di bulan Oktober 2018 menjadi 49,2 persen pada Maret 2019.

Sementara calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengalami kenaikan elektabilitas 4,7 persen, dari 32,7 persen menjadi 37,4 persen.

Komentari Hasil Survei Litbang Kompas, Yunarto Wijaya: Kerja Lebih Giat, Bukan Cari Kesalahan

Hasil survei ini memberikan reaksi yang berbeda dari Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Badan Pemenangan Nasional (BPN).

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Fadli Zon yakin, pasangan Jokowi-Ma'ruf akan menelan kekalahan jika elektabilitasnya tak melampaui angka 50 persen.

Sebagaimana diketahui, masa kampanye hanya tersisa kurang dari satu bulan lagi.

"Saya melihat kalau seorang petahana itu sudah di bawah 50 persen, kalau menurut statistik itu di mana-mana artinya kalah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2019).

Fadli mengungkapkan, dalam survei internal, elektabilitas Prabowo-Sandi saat ini telah melampaui Jokowi-Ma'ruf.

"Strategi ke depan tentu akan terus berkampnye dengan waktu yang masih ada kurang lebih 28 hari. Saya kira ini waktu yang cukup untuk mengkokohkan kemenangan Prabowo-Sandi," ujar Fadli.

"Jadi kami semakin yakin ke depan Insya Allah Prabowo-Sandi akan menang," sambung dia.

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews.com, Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Irma Suryani Chaniago memaparkan, hasil survei Litbang Kompas dijadikan timnya sebagai tolok ukur untuk bekerja lebih giat lagi demi mempertebal kemenangan Jokowi-Ma'ruf.

"Sampai saat ini kami tetap menghargai setiap hasil Survei, apakah itu menguntungkan maupun kurang menguntungkan kami. Meskipun kami sendiri memiliki Survei internal namun kami tidak terbiasa untuk meng-“klaim” diri sendiri," kata Irma, Rabu (20/3/2019).

Berkaca dari Pengalamannya Jadi Obyek Survei, Sudirman Said: Nanti Prabowo-Sandi Dapatnya 111 Persen

Irma memaparkan, dalam survei, Jokowi-Ma'ruf masih menang dengan selisih dua digit dari Prabowo-Sandi.

Ia juga menyebutkan, masih ada waktu untuk menambah selisih angka tersebut.

"Alhamdulilah, artinya masih diatas 10 persen selisih dengan 02," tegas Ketua DPP NasDem ini.

"Insya Allah pada 17 April nanti. Kami mampu menambah selisih tersebut menjadi kurang lebih 15-20 persen," ucapnya.

(TribunWow.com)

Tags:
Litbang KompasPilpres 2019TKN Jokowi-MarufBadan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved