Pilpres 2019
Berkaca dari Pengalamannya Jadi Obyek Survei, Sudirman Said: Nanti Prabowo-Sandi Dapatnya 111 Persen
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Sudirman Said memberikan komentar terkait lembaga survei yang banyak menempatkan paslonnya tak unggul.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Sudirman Said memberikan komentar terkait lembaga survei.
Hal ini diungkapkan Sudirman Said melalui Instagram miliknya, @sudirmansa1d, Rabu (20/3/2019).
Sudiman mengunggah foto dirinya yang memberikan pernyataan soal survei berdasarkan pengalamannya mencalonkan diri di Pilkada Jawa Tengah.
• Hasil Survei Pilpres 2019 Elektabilitas Prabowo-Sandi Naik, 3 Faktor Penyebabnya, Aktif dan Militan
Ia menerangkan, saat dirinya mencalonkan Gubernur Jawa Tengah, banyak survei yang memberikan dirinya hanya 13 persen dibanding lawannya.
Namun, berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sudirman Said dan pasangannya kala itu Ida Fauziah mendapatkan 41 persen.
• Elektabilitas Jokowi-Maruf Anjok Versi Survei Litbang Kompas, Ace Hasan Bantah Timses Tak Maksimal
Lalu, Sudirman membandingkan survei yang banyak mengatakan bahwa Prabowo-Sandi tak lebih unggul dari lawannya.
"Dulu saya dikasih oleh survei-survei 13 persen, dapatnya 41 persen. Bisa-bisa, nanti Prabowo-Sandi dapatnya 111 persen.
Sudirman Said, Mantan Calon Gubenur Jawa Tengah, Maret 2019," tulis Sudirman yang ia unggah bersama fotonya.

Pendapat Sudirman Said soal survei untuk Prabowo-Sandi, Rabu (20/3/2019). (Instagram @sudimansa1d)
Sementara dilansir oleh Kompas.com, survei terbaru Kompas pada 22 Februari - 5 Maret 2019, walaupun pasangan Prabowo-Sandi belum bisa mengalahkan Jokowi-Maruf, namun paslon 02 itu mengalami kenaikan suara signifikan.
Elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu naik 4,7 persen dalam enam bulan, dari 32,7 persen pada Oktober 2018 menjadi 37,4 persen pada survei kali ini.
Sebaliknya, elektabilitas rivalnya Joko Widodo-Ma'ruf Amin turun 3,4 persen, dari 52,6 persen pada Oktober 2018 menjadi 49,2 persen.
Selisih keduanya menjadi dekat yakni sebesar 11,8 persen saja.
• 3 Penyebab Elektabilitas Prabowo-Sandiaga Naik Menurut Survei Litbang Kompas
Diketahui, survei Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka.
Serta melibatkan 2.000 responden yang dipilih secara acak melalui pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di Indonesia.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error 2,2 persen.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)