Breaking News:

Romahurmuziy Ditangkap KPK

Banyak Tudingan Sebut Romahurmuziy Bukan Pemain Tunggal, Wasekjen PPP: Curiga Boleh, Nuduh Jangan

Wasekjen PPP, Achmad Baidowi tanggapi adanya asumsi bahwa Rohamurmuziy atau Romy bukan pemain tunggal dalam kasus korupsi yang menjeratnya.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM/ILHAM RYAN PRATAMA
Eks Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantansan Korupsi (KPK), Jumat (15/3/2019) malam. 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi memberikan tanggapan terkait adanya asumsi bahwa Rohamurmuziy atau Romy bukan pemain tunggal dalam kasus korupsi yang menjeratnya.

Hal tersebut disampaikan Baidowi di program iNews Special Report, Selasa (19/3/2019).

Awalnya, aktivis ICW, Firdaus Ilyas menyebutkan, kasus Romy perlu untuk dikembangkan.

Pasalnya, ia mengaku yakin bahwa Romy bukanlah pemain tunggal dalam kasus yang menjerat nama sang mantan ketua umum PPP itu.

Romahurmuziy Ditangkap KPK, Mahfud MD Bantah Dendam dan Ungkap Kronologi Bisa Tahu Romi Dijejak KPK

"Kan tidak mungkin seorang ketua umum di partai politik bisa menentukan formasi di kementerian lembaga. Dia bukan menteri. Artinya, pasti juga melibatkan orang dalam kementerian," ungkap Firdaus.

Tak hanya itu, Firdaus juga menyebutkan perlunya penyelidikan mendalam terkait temuan uang di ruang kerja menteri agama.

"Apakah wajar uang Rp 600 juta itu berada di laci seorang menteri? Bukan di kantor sekretariat atau sekretaris. Menurut saya itu perlu diklarifikasi lebih lanjut," papar Firdaus.

Menanggapi itu, Baidowi pun menegaskan agar tidak ada pihak yang sembarangan menuduh.

"Curiga boleh, tapi nuduh jangan," tegasnya.

Baidowi menyebutkan, apa yang terjadi pada Romy itu sudah menjadi ranah KPK.

"Kami kooperatif, tidak menghalang-halangi, silahkan saja. Termasuk ada sitaan di menteri agama silahkan saja. Orang boleh menduga-duga, kita boleh menduga-duga," kata Baidowi.

"Jangan-jangan itu honor-honornya Pak Menteri Agama disimpan di situ. Itu kan menduga-duga. Tinggal KPK mengkarifikasi. Kalau clear dikembalikan," sambungnya.

Reaksi Fadli Zon saat Razman Nasution Sebut 01 Pasti Dapat Ucapan Pedas darinya terkait OTT Romy

Simak videonya:

Kasus Romahurmuziy

Diberitakan sebelumnya, Romahurmuziy terjaring OTT KPK lantaran adanya dugaan suap jual beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur.

Dikutip dari Kompas.com, pria yang kerap disapa Romi itu sempat mau kabur saat KPK menggelar OTT.

Waktu OTT, pihak KPK sudah meminta orang untuk memberitahu Romahurmuziy, agar tak ada keributan.

Akan tetapi Romahurmuziy malah mencoba kabur dari petugas.

Abdul Wahab Caleg Gresik yang Ditangkap Bersama Romahurmuziy Dipulangkan

"Saya perlu jelaskan, tim KPK sebenarnya sudah sangat berhati-hati menyampaikan melalui temannya bahwa beliau untuk tidak menimbulkan kegaduhan di restoran, di ruang makan tempat sarapan itu untuk dimintai keluar tempat itu karena ingin bertemu," kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

"Memang beliau pergi ke tempat lain, bukannya datang menemui, tapi pergi. Itu juga salah satu bukti bahwa KPK tidak menjebak yang bersangkutan. Tetapi akhirnya (Romahurmuziy) bisa diikuti," imbuhnya.

Dari pemeriksaan KPK, Romahurmuziy diduga sudah menerima uang dengan total Rp 300 juta dari 2 pejabat Kemenag Jatim.

Mereka adalah Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik Muafaq Wirahadi.

Uang tersebut dua pejabat itu berikan diduga agar Romahurmuziy mau membantu mereka lolos dalam seleksi jabatan di Kemenag Jatim.

Romahurmuziy dinilai mampu bekerja sama dengan pihak tertentu di Kemenag, sehingga disebut bisa memuluskan langka para tersangka.

Sementara itu, diketahui KPK menggeledah ruangan Menteri Agama, Sekjen Kementerian Agama dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Senin (18/3/2019).

Penggeledahan terkait penanganan kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dari ruang Menteri Agama, KPK menyita uang dalam pecahan rupiah dan dollar Amerika Serikat.

Dalam pecahan rupiah, hitungan sementara nilainya mencapai Rp 100 juta lebih.

Sementara uang pecahan dollar Amerika Serikat masih dihitung.

Ditanya soal OTT terhadap Romahurmuziy, Mahfud MD: Tidak Mungkin Dijebak, Dia Atur Sendiri

"Dari ruangan Menteri Agama termasuk juga disita sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan dollar Amerika dengan nilai ratusan juta rupiah. Tapi detailnya tentu akan diupdate lebih lanjut," kata Febri di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (18/3/2019) malam.

KPK juga mengamankan dokumen terkait proses seleksi jabatan di lingkungan Kemenag.

KPK akan mempelajari lebih lanjut hasil penyitaan-penyitaan tersebut.

(TribunWow.com/Ananda)

Tags:
Romahurmuziy Ditangkap KPKPartai Persatuan Pembangunan (PPP)Kasus Korupsi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved