Terkini Daerah
Satu Keluarga Bersimbah Darah Jadi Korban Perampokan Sadis di Gorontalo, Videonya Viral di Facebook
Aksi perampokan berujung pembunuhan terjadi di Gorontalo, Senin (18/3/2019).Dua orang tewas dan 2 lainnya kritis. Video kondisi korban viral di medsos
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Aksi perampokan berujung pembunuhan terjadi di Gorontalo, Senin (18/3/2019) sekitar pukul 03.00 Wita.
Aksi perampokan tersebut terjadi di Kelurahan Limba U1, Kecamatan Selatan, Kota Gorontalo.
Akibat aksi perampokan sadis tersebut, dua penghuni rumah tewas dan dua korban lainnya mengalami luka tusukan yang cukup parah.
Dua korban kritis tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kabar soal perampokan sadis tersebut turut viral di media sosial dan banyak diunggah oleh pengguna Facebook.
Sejumlah pengguna akun menginformasikan soal perampokan sadis tersebut.
Bahkan sebagian dari mereka turut mengunggah video pasca-kejadian yang menunjukkan korban tergeletak bersimbah darah di lantai rumah mereka.
Satu di antaranya adalah pemilik akun Facebook Ninong UI, Senin (18/3/2019).
Ninong mengunggah video detik-detik ditemukannya korban di lokasi kejadian.
• Seorang Bidan Mengaku Diperkosa tapi Polisi Tak Temukan Bukti, Pelaku Bongkar Kejadian Sebenarnya

Yohanes Pangkong, korban perambokan sadis satu keluarga di Gorontalo, Senin (18/3/2019) (Akun Facebook Yuni Rusmini)
Sementara itu, dikutip dari TribunManado.com, korban meninggal dunia diketahui bernama Sintia Haryanto alias Sintia Pangkong (70) dan Simon Pangkong (59).
Keduanya adalah ibu dan anak.
Sementara itu, dua korban lainnya yang mengalami kritis yakni Yohanes Pangkong (80) dan Imelda Pangkong (46) yang merupakan ayah dan anak.
Keempat korban diketahui merupakan satu keluarga.
Dijelaskan oleh Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Robin Lumban Raja, saat ini korban kritis sudah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Kami memberi informasi bahwa korban dua meninggal dunia, satu meninggal dunia di TKP di lantai 2, dan 1 di rumah sakit," kata Robin.