Pilpres 2019
Debat Cawapres 2019, Ma'ruf Jamin Masa Depan Anak Miskin, Sandiaga Hapus UN dan Tawarkan Hal Lain
Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno membeberkan visi pihaknya di sesi Pendidikan saat debat pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Ini kata mereka.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01, Ma'ruf Amin, dan nomor urut 02, Sandiaga Uno, membeberkan visi pihaknya di sesi Pendidikan saat debat pemilihan presiden (Pilpres) 2019 yang digelar di Hotel Sultan Jakarta malam ini, Minggu (17/3/2019).
Dikutip dari laman Youtube Kompas TV , Ma'ruf Amin mengungkapkan jika terpilih menjadi wakil presiden, bersama Joko Widodo, dirinya akan mengeluarkan tiga kartu untuk memajukan Indonesia.
"Jokowi-Jusuf Kalla telah melakukan banyak hal tetapi kerja belum selesai, karena itu, kami, Jokowi-Ma'ruf akan melanjutkan ikhtiar itu untuk membangun dan melindungi segenap bangsa Indonesia," ujarnya.
Ma'ruf juga mengungkapkan akan melanjutkan beberapa program di bidang kesehatan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Di bidang pendidikan beasiswa akan kita teruskan dan akan kita tingkatkan sampai ke tingkat kuliah. Oleh karena itu, kepada anak-anakku semua, saya nyatakan kalian jangan takut untuk bermimpi, untuk bercita-cita, orangtua tidak perlu khawatir untuk masa depan anaknya," ulas Ma'ruf.
Dirinya berujar negara telah hadir untuk membantu.
• Maruf Amin Ingin Dirikan Badan Riset, Ferdinand dan Dahnil Anzar Singgung Lembaga yang Sudah Ada
Ia lalu mengeluarkan tiga kartu di tangannya seraya mengangkatnya.
"Karena itu kami akan mengeluarkan tiga kartu yaitu, kartu kuliah , sembako murah, kartu prakerja," jelasnya.
Satu dari tiga kartu itu dijelaskannya dapat membuat anak-anak dari keluarga tak mampu dapat kuliah.
"Untuk apa kartu ini? supaya anak-anak miskin bisa kuliah, supaya ibu bisa berbelanja dengan murah, supaya mudah untuk mendapatkan kerja," ujar Ma'ruf Amin.
• Di Debat Ketiga Cawapres, Maruf Amin: Akan Dibentukan Badan Riset Nasional
Sedangkan Sandiaga Uno menuturkan pihaknya akan memperhatikan kesejahteraan guru, terutama guru honorer.
Selain itu, Sandi juga berjanji akan mengapus program Ujian Nasional (UN).
"Kurikulum kita perbaiki agar memiliki fokus pada pembangunan karakter dan akhlakul karimah," kata Sandiaga Uno.
"Kita juga pastikan bahwa sistem Ujian Nasional dihentikan, diganti dengan penerusan minat dan bakat," sambungnya kemudian.
Ia juga mengungkapkan akan menyediakan lapangan kerja yang terkoneksi dengan sistem pendidikan.
"Kami juga memiliki konsep sekolah link and match, dimana kita hadirkan penyedia lapangan kerja dan pencipta lapangan kerja tersambung dengan sistem pendidikan," jelas Sandiaga Uno.
Sebelumnya, keduanya juga menuturkan program dalam bidang riset.
Sandiaga menuturkan pihaknya berfokus untuk memastikan dunia usaha memiliki insentif.
"Para peneliti di universitas terbaik, risetnya sekarang tidak digunakan, malah menumpuk dan menghasilkan debu, kita pastikan risetnya dipakai," ujar Sandiaga.
Kubunya pun memfokuskan memfasilitasi riset di segala bidang.
Sedangkan Ma'ruf Amin menuturkan kubunya untuk membuat Lembaga Riset Nasional.
• Debat Cawapres 2019, Ini Cara Maruf Amin dan Sandiaga Uno untuk Cegah Masyarakat Sakit
Dalam rencana tersebut, dikatakannya kubunya memiliki program DUDI.
"Kita juga merencanakan untuk mengikutkan semua pihak terutama pemerintah akademisi, dan DUDI. DUDI itu artinya dunia usaha dan dunia industri," ujar Ma'ruf Amin.
Ia kemudian menjelaskan, DUDI yang dimaksudkan akan membuat riset Indonesia semakin berkembang.
"Dengan demikian maka riset akan semakin berkembang menjadi riset yang bisa membangun Indonesia ke depan, dan lagi kita persiapkan untuk Ten Years Challenge," ujar Ma'ruf Amin mengakiri statemennya.
Ia menegaskan kubunya memiliki rencana untuk menyediakan dana abadi untuk kepentingan riset.
"Kita sepakat untuk menyediakan dana abadi riset," ujarnya.
• Maruf Amin Ingin Dirikan Badan Riset, Ferdinand dan Dahnil Anzar Singgung Lembaga yang Sudah Ada
Hal ini juga mengikuti dana abadi pendidikan dan dan abadi kebudayaan.
Diberitakan dari Kompas.com, debat ketiga akan diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) pukul 20.00 WIB.
Pada debat kali ini, calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan saling beradu gagasan dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno terkait pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya.
Sama seperti debat sebelumnya, debat ketiga juga terbagi dalam enam segmen.
Pertama, kandidat akan menyampaikan visi misi mereka.
Kedua, moderator akan melempar pertanyaan dan cawapres harus menjawab dengan alokasi waktu sebanyak 2 menit.
Ketiga, akan mendalami tema ketenagakerjaan serta sosial dan budaya.
Keempat, merupakan sesi debat terbuka, masing-masing cawapres akan melontarkan pertanyaan.
Pada segmen kelima, mekanisme nantinya sama seperti pada segmen sebelumnya.
Pada segmen terakhir, setiap cawapres diberi waktu 4 menit untuk menyampaikan pernyataan penutup.

(TribunWow.com/ Roifah/ Atri)