Breaking News:

Kabar Tokoh

Tulis Catatan Debat Cawapres, Dahlan Iskan Singgung soal Jusuf Kalla Kecewa pada SBY dan Jokowi

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyebutkan, Wapres Jusuf Kalla merasa kecewa pada Presiden ke-6 RI, SBY dan Presiden Jokowi.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
Biro Pers Setpers
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla 

Kelak mereka pasti akan menulis memoar. Sesuai dengan masing-masing versinya," tulis Dahlan Iskan.

Minta Relawan Lakukan Ini, Jokowi Merasa Bakal Menang Tebal di Sumatera Utara pada Pilpres 2019

Sementara itu, pembahasan soal kekecewaan Jusuf Kalla ini disebabkan oleh Dahlan yang menuliskan soal menarik atau tidaknya debat cawapres, Minggu malam nanti.

Dalam catatannya itu, Dahlan menyebutkan soal kelebihan yang dimiliki masing-masing kandidat.

Ia menilai, cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin akan menang di debat tersebut.

Berikut isi catatannya:

"Menarikkah debat calon wakil presiden nanti malam?

Kalau topik debatnya bisa diubah tentu kejadian di Selandia Baru lebih aktual. Juga sangat mendasar. Bagaimana seorang teroris memakai kamera di tubuhnya. Menyiarkan secara live aksinya: memarkir mobil, membuka bagasi, mengambil senjata api, memasuki masjid, menembaki jemaah yang lagi salat Jumat. Semua dilakukannya dengan tenang. Sampai 49 jemaah meninggal dunia.

Bagaimana teroris itu memosting seluruh rencananya. Cukup detil. Bahkan menyiarkan lewat medsos saat-saat keberangkatannya. Menuju masjid yang disasarnya.

Tentu KPU tidak akan mengubah topik. Sudah terlanjur dibocorkan kisi-kisinya.

Maka kita akan mengikuti debat cawapres nanti dengan prihatin.

Keduanya tentu akan berebut menarik simpati. Teror di masjid Selandia Baru itu akan jadi pembuka.

Saya kenal dua-duanya. Kyai Ma'ruf Amin, cawapresnya Pak Jokowi itu, adalah komisaris Bank Nusumma. Saat saya menjadi direktur utamanya. Kami sering rapat yang dipimpin Gus Dur. Yang saat itu menjadi komisaris utama Nusumma.

Kyai Ma'ruf juga sering ikut rapat kabinet. Di zaman Pak SBY sebagai presiden. Beliau anggota dewan pertimbangan presiden. Saya sebagai sesuatu di situ. Kami sering bertegur sapa. Sebelum sidang. Kadang sesudahnya. Atau saat sama-sama ke musala di dekat ruang sidang.

Sandiaga Uno, cawapresnya Pak Prabowo, juga saya kenal. Sesama pengusaha. Dan sesama penggemar olahraga. Bahkan saya mengenalnya sejak ia masih di awal karirnya. Itu pernah saya ungkapkan di layar TV. Agak panjang lebar. Sebelum saya tahu ia akan jadi cawapres. Dan tentu diungkapkan juga oleh Sandi sendiri. Saat ia jadi cawapres.

Kyai Ma'ruf Amin tentu lebih unggul dalam bersilat lidah. Seorang kyai, apalagi kelas beliau, sudah terlatih bicara di depan publik. Tanpa teks. Pun tanpa persiapan.

Maruf Amin Pilih Santai bersama Sang Istri Jelang Debat Cawapres

Halaman
123
Tags:
Debat Cawapres 2019Dahlan IskanJusuf KallaSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Jokowi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved