Pilpres 2019
Debat Panas dengan Adian Napitupulu, Arie Mufti sampai Minta Maaf ke Pembicara Lainnya
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti meminta maaf pada Pengamat Komunikasi Politik, Effendi Gazali.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti meminta maaf pada Pengamat Komunikasi Politik, Effendi Gazali.
Hal itu dilakukan Arie Mufti dalam debat panas dengan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Adian Napitupulu di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Jumat (15/3/2019).
Dalam diskusi bertema 'Debat Cawapres: Adu Jurus Jual Janji' ini, Effendi Gazali duduk di antara Arie Mufti dan Adian Napitupulu.
• Jelang Debat Cawapres, Tagar WapreskuKyai dan SandiMenangDebat Jadi Trending di Twitter
Awalnya, Adian Napitupulu menyampaikan harapannya agar debat cawapres menjadi tempat untuk adu gagasan atau adu gaya.
"Kalau gagasan, kita ragukan Sandi (Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno) punya gagasan. Kalau gaya, memang bergaya terus dia," kata Adian Napitupulu.
Arie Mufti lantas menyebutkan bahwa Sandi memiliki banyak gagasan.
Namun, belum selesai ia memaparkan pendapatnya, Adian Napitupulu mempertanyakan contoh gagasan Sandi.
"Contohnya apa coba gagasan Sandi? Apa coba?" kata Adian.
Tak menjawab Adian, Arie Mufti justru mempertanyakan soal Adian yang menurutnya tak bisa membaca.
"Mas Adian ini membacanya pakai huruf apa dia kira-kira? Di koran sering kali tertulis, di sini kita berbicara berkali-kali," kata Arie Mufti.
Ia lantas menyinggung soal harga bahan pokok.
"Misalnya mengenai harga pangan dan pengaruhnya pada harga ayam dan telur. Kita sudah bahas disini betapa empat tahun terakhir ini Pak Jokowi (Capres Petahana Joko Widodo) gagal mengelola harga telur, harga ayam," kata Arie Mufti.
Effendi lantas menyebut bahwa apa yang disampaikan Arie Mufti tak ada kaitannya dengan tema debat Cawapres, yaitu terkait pendidikan dan kesehatan.
Namun, Arie Mufti meyakinkan bahwa apa yang dibahasnya ini ada kaitannya dengan tema diskusi.
• Tulis Catatan Debat Cawapres, Dahlan Iskan Singgung soal Jusuf Kalla Kecewa pada SBY dan Jokowi
"Begini, kanapa harga telur tidak bisa dikendalikan Pak Jokowi? Karena Pak Jokowi gagal mengelola harga jagung," kata Arie Mufti.