Terkini Internasional
Cerita Abdul Aziz, Tinggalkan 4 Anaknya di Masjid Selandia Baru demi Hadapi Teroris Brenton Tarrant
Abdul Aziz adalah salah seorang jemaah Masjid Linwood yang memberanikan diri menghadapi teroris penembakan yang bernama Brenton Tarrant.
Editor: Lailatun Niqmah
Melihat senjata yang menghantam kaca sedemikian cepat, klaim Aziz, nampaknya membuat Tarrant terkejut serta dilanda ketakutan.
• Kisah Korban Selamat Penembakan Masjid di Selandia Baru, Dibantu Korban Lain yang Justru Tewas
"Sialan, kalian semua bakal mati!" sumpah Tarrant sembari mengacungkan jari tengah kepada Aziz seraya menuju ke mobil dan melarikan diri.
Aziz berujar dia terus mengejar mobil itu hingga perlintasan lalu lintas sebelum kembali ke masjid dan melihat banyak teman-temannya terluka.
Tujuh orang dilaporkan tewas di Masjid Linwood dengan korban paling banyak, 41 orang, berada di Masjid Al Noor.
Adapun sisanya ditemukan di jalan.
Imam Linwood Latef Alabi memuji Aziz sebagai pahlawan.
"Jika saja Aziz tidak mengalihkan perhatiannya, mungkin kami semua sudah mati. Dia menyelamatkan kami," pujinya.
Namun Aziz tidak ingin jika dirinya disebut pahlawan.
Dia menjelaskan dia melakukannya atas dasar kemanusiaan.
"Jika bukan saya, mungkin orang lain bakal melakukannya," tambahnya.
Pria asal Afghanistan itu sempat ditangkap polisi yang mengiranya sebagai Tarrant.
Namun dilepaskan setelah mereka langsung mengetahui yang sebenarnya.
Aziz menegaskan Tarrant adalah seorang pengecut yang tidak punya belas kasihan karena menembaki orang tengah menunaikan ibadah.
• Jadi Korban Teror Penembakan di Selandia Baru, Seniman Padang Masih Kritis Terkena Banyak Peluru
Sebelumnya dengan mengenakan pakaian militer, Tarrant membawa senapan serbu serta shotgun, dan menyerang jemaah Masjid Al Noor dan Linwood.
Dilaporkan 49 orang tewas, dengan 41 di antaranya ditemukan di Masjid Al Noor, ketika jemaah tengah melaksanakan Shalat Jumat.