Terkini Daerah
Satu Rumah di Denpasar Jadi Sasaran Pelemparan Botol Bensin hingga Motor Terbakar, Ini Kronologinya
Penghuni rumah di Jalan Irawan Nomor 1 Banjar Liligundi Desa Ubung Kaja, Denpasar, Putu Sunartawan, dikagetkan kobaran api di rumahnya.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Polisi juga masih menelusuri apakah korban memiliki masalah dengan orang lain atau tidak.
Diketahui korban bekerja sebagai sekuriti.
"Kita sampai sekarang sedang melakukan penyelidikan apakah korban bermasalah dengan orang. Apapun info kami dalami. Korban ini bekerja sebagai sekuriti dan sebelumnya pernah menjadi ketua pecalang. Namun kita lakukan penyelidikan,” kata Rudi.
• Nikmati Malam di Toba Samosir, Jokowi Dinyanyikan Warga Lagu Sayur Kol yang Diubah Liriknya
Dua Ember Pasir
Anak dari Putu Sunartawan, Komang Mahendra (21) mengisahkan, dari kejadian itu dirinya dan keluarga menemukan botol kaca yang juga berbau minyak bensin yang membakar dua motor di rumahnya.
"Ada botol aromanya seperti bensin. Kayak molotov gitu. Ada sumbu juga," jelas Komang saat ditemui Tribun Bali di TKP, kemarin sore.
Masing-masing motor yang terbakar milik bapak dan kakaknya yang terparkir di garasi motor, dengan jarak tidak jauh dari jalan gang yang terpisahkan pagar besi rumahnya.
Ditanya apakah ada suara motor orang tak dikenal menghampiri rumahnya, ia mengatakan dari penjelasan ibu kos yang tinggal di situ, bahwa ada satu suara motor matic.
• Pria di Mojokerto Perkosa Anaknya, sang Putri Dititipkan ke Panti Asuhan saat Hamil Tua
"Kejadian sekitar jam 03.00 Wita, pas bangun sudah terbakar. Ibu kos yang tinggal di sini yang pertama tahu. Dia manggil ibu, kakak saya, terus kami bangun dan langsung siram motor hitam dan merah ini," katanya.
Komang dan kakaknya kemudian memadamkan api pada dini hari menjelang pagi itu, di antaranya menggunakan dua ember pasir yang juga berada di garasi motor.
“Kami padamkan api sekitar setengah jam. Dari jam tiga sampai setengah empat. Ini kan ada pasir juga, jadi padamkan pakai pasir sekitar dua ember baru mati,” tuturnya.
Di rumahnya, ada sekitar tiga bangunan rumah.
Dua rumah milik orangtuanya yang ditinggalinya, dan satu bangunan tepat di depan motor yang terbakar ada rumah kos-kosan.
Lebih jauh ditanyakan apakah ada permasalahan, dia mengatakan tidak ada.
“Tidak ada masalah sih. Bapak juga bilang gak ada. Ini tiba-tiba saja kayak gini,” jawabnya, sembari menyebut pekerjaan bapaknya sebagai walker (jaga malam) serta dulu sempat jadi pecalang.
• Bantu Polisi Evakuasi Jenazah di Sungai, Cerita Warga: Jenazah Belum Kaku, Baru Meninggal 2 Jam