Breaking News:

Terkini Daerah

Dimarahi Ayah karena Nilai UTS Jeblok, Pelajar di Magetan Gantung Diri

Bahrudin (18), seorang pelajar kelas 1 SMK di Magetan nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali sepatu di kamar ibunya.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Pixabay
Ilustrasi gantung diri 

TRIBUNWOW.COM - Bahrudin (18), seorang pelajar kelas 1 SMK di Magetan nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali sepatu di kamar ibunya.

Bahrudin memilih untuk gantung diri pada Kamis (14/3/2019) setelah sebelumnya sempat dimarahi ayahnya lantaran nilai Ujian Tengah Semester (UTS) miliknya yang tak terlalu bagus.

Ayah Bahrudin juga menyalahkan anaknya lantaran masih mengamen, seperti yang biasa ia lakukan.

Keterangan terkait kasus gantung diri itu dijelaskan oleh paman almarhum, Mahsan, saat ditemui pada pemakaman jasad Bahrudin di tempat pemakaman umum (TPU) setempat pada Kamis (14/3/2019).

"Katanya sejak dua hari lalu, bapak almarhum marah-marah karena UTS tidak pernah belajar, ditambah kegiatan ngamen tetep dilakukan. Dan itu yang membuat bapak almarhum marah," kata Mahsan, seperti dikutip TribunWow.com dari Surya, Jumat (15/3/2019).

Hendak Pergi ke Dapur, Nenek di Lampung Dikejutkan Tubuh Cucunya Tergantung di Pintu Kamar

Jenazah siswa SMKN Magetan yang tewas gantun diri siap dimakamkan.
Jenazah siswa SMKN Magetan yang tewas gantun diri siap dimakamkan. (suryamalang.com/Doni Prasetyo)

Mahsan menyebut bahwa sang ayah merasa malu jika dalam kesehariannya, anaknya mengamen.

"Mungkin masalah ngamen itu, bapaknya sering merasa malu kepada tetangga sekitar," ucapnya.

Tak hanya lantaran dimarahi sang ayah, Bahrudin juga diduga tak kuat menerima bully-an dari rekan sekolahnya karena nilainya yang tak cukup bagus, sehingga dirinya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Sementara itu, Kapolsek Kartoharjo, Magetan, AKP Sini menyebut bahwa kematian Bahrudin karena murni bunuh diri.

"Sementara kematian korban, penyebab yang utama karena gantung diri. Dan kami belum menerima ada indikasi penyebab lainnya," jelas AKP Sini.

Nyalakan Senter seusai Berlayar, Warga Ini Kaget Lihat Jasad Tergantung di Pohon Kelapa Setinggi 3 M

Sebelum mayat Bahrudin ditemukan sudah tergantung tak bernyawa pada pagi hari, almarhum masih terlihat ikut salat subuh berjamaah di surau tak jauh dari kediamannya.

Bahkan, Bahrudin sempat berpapasan dengan ibunya saat berada di dapur.

"Tadi pagi, sesuai keterangan Mbak Murtini, ibu almarhum Bahrudin, masih ikut sholat Subuh di surau setempat."

"Namun, satu jam kemudian, Bahrudin ditemukan ibunya sudah tidak bernyawa di kamar ibunya," jelas Mahsan.

Cium Bau Menyengat di Vila Kosong, Warga Temukan Pria Tewas dan Telah Membusuk, Diduga Pencuri Motor

Bahrudin kemudian terlihat masuk ke kamarnya.

Namun, ketika sang ibu mencari Bahrudin di kamarnya, ia justru tak menemukannya.

Sang ibu rupanya menemukan jasad Bahrudin sudah tergantung di kamar milik ibunya.

"Awalnya, Bahrudin dianggap tidur lagi di kamarnya. Tapi setelah dilihat ibunya di kamar almarhum tidak ada."

"Ibunya berniat masuk ke kamarnya sendiri. Alangkah kagetnya, setelah dilihatnya anak bungsunya sudah menggantung, dan sudah tidak bernyawa," ungkapnya.

Sempat Dikira Sedang Tak Enak Badan, Pembantu Rumah Tangga di Medan Tewas karena Minum Obat Aborsi

Di mata keluarga, Bahrudin dikenal sebagai anak yang penurut.

Bahrudin kerap membantu ibunya untuk menyiapkan makanan yang hendak dijual di warung pada sore hari.

Tapi pihak keluarga mengaku Bahrudin menunjukkan gelagat yang tak seperti biasa sehari sebelum kejadian.

Namun gelagat itu tak dianggap sebagai sebuah firasat oleh pihak keluarga.

"Almarhum ini, sore kemarin saat bantu ibunya, dia minta maaf sambil menciumi pipi ibunya."

"Tapi Mbak Murtini (ibu almarhum), dianggap sikap yang ditunjukan Bahrudin itu bukan nganeh anehi. Dianggap biasa dan tidak dipikirkan setelah kegiatan goreng-goreng di dapurnya itu," tukas Mahsan.

Lihat video selengkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Surya
Tags:
MagetanGantung DiriJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved