Kabar Tokoh
Tagar 'ILC Sambhar Menyambar' Jadi Trending di Twitter, Mustofa Nahrawardaya Ajukan Permohonan
Mustofa Nahrawardaya Ajukan Permohonan terkait tagar 'ILC Sambhar Menyambar' yang menjadi trending di Twitter, Minggu (10/3/2019).
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Seperti akun @syahrulakbar197 "Jangan buka aib orang, tapi kalau negara membutuhkan kita akan kasih ke negara...karena kami patriot."
"Betul..bahas saja tema yg sedang panas2nya seperti harga jagung misalnya," kata akun @rhidayatd.
"Sebaiknya kupas tuntas ke akar2nya #ILCtv1AplikasiSambhar," ucap akun @cak_giant.
"Kayaknya utk bs melambungkan lagi rating @ILCtv1 harus berani menyangkan #ILCSambharMenyambar, apalagi klo @AkunTofa dan @rockygerung jd narsum jg, dijamin meroket tuh ratingnya.
Biar adil, krn dulu saracen ditayangkan di ilc , masak nayangkan #ILCSambharMenyambar ga berani ?" papar akun @eddtcaksby.
• Rustam Ibrahim Usul Boikot ILC jika Hadirkan Rocky Gerung, Begini Tanggapan Singkat Rocky
Sebelumnya diberitakan, Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menanggapi polemik isu yang menyebut Polri ikut menjadi buzzer.
Isu tersebut berkembang ketika akun Twitter @Opposite6890 mengatakan bahwa Mabes Polri membentuk buzzer anggota Polri dari tingkat Polres sampai pusat melalui aplikasi bernama Sambhar.
Pemilik akun @Oppositte6890 mengaku membongkar buzzer itu setelah melacak paket aplikasi android (APK) Sambhar.
Dedi mengatakan, kepemilikan IP Address Mabes Polri itu bisa diretas akun anonimus tersebut melalui Wifi di areal Mabes Polri.
Alasannya, wifi tersebut dapat diakses oleh masyarakat atau publik secara bebas yang berada di area atau wilayah Mabes Polri.
"Itu kan (akun) enggak jelas, kenapa harus kita jadikan rujukan. Kemudian kalau IP, Wifi di areal Mabes ini ada di area publik. Jadi bisa diakses publik," ujar Dedi yang dikutip dari Tribunnews, Jumat (8/3/2019).
Saat ini, pihak kepolisian juga telah melalukan proses penyelidikan pada akun itu.
"Sudah (diselidiki), langkah-langkah progresif sudah dilakukan Direktorat Siber. Kita akan memprofil akan identifiaksi siapa yang memiliki akun opposite sebagai akun anonimus," kata Dedi.
(TribunWow.com/Atri Wahyu/Tiffany Marantika)