Breaking News:

Terkini Daerah

Antar Istri ke Rumah Sakit karena Mulutnya Berbusa, sang Suami Justru Ditetapkan Jadi Tersangka

Nur Nabila Nawaly (25) tewas dengan mulut berbusa Sabtu (9/3/2019). Korban dibawa ke rumah sakit oleh suaminya. Ternyata hal ini yang terjadi padanya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Kompas.com
Ilustrasi 

TRIBUNWOW.COM - Nur Nabila Nawaly (25) tewas sesampainya diantarkan oleh sang suami, ZA (28) ke sebuah rumah sakit di Ambon, Sabtu (9/3/2019).

Dikutip dari Kompas.com, ZA mengantarkan istrinya ke rumah sakit dan mengatakan bahwa sang istri over-dosis obat.

Hal tersebut lantaran kondisi sang istri yang mengeluarkan busa pada mulutnya.

Namun berdasarkan hasil penyelidikan Polres Pulau Ambon, Nur Nabila tewas lantaran mengalami gagar otak.

Hal tersebut dijelaskan oleh Wakil Kepala Polres Pulau Ambon, Kompol Ferry Mulyana Sabtu (9/3/2019).

Dari hasil autopsi, gagar otak yang dialami korban lantaran benturan benda tumpul.

“Jadi berdasarkan hasil autopsi itu ada benturan di belakang kepala. Korban meninggal dunia karena benturan benda tumpul di belakang kepala," kata Ferry.

Dijelaskan oleh Ferry, mulut berbusa yang terjadi pada korban adalah efek dari gagar otak yang dideritanya.

"Namanya geger otak, ya pasti muntah," ujar Ferry.

Ketahuan Berbohong saat Izin Bermain Game, Seorang Tukang Ojek Aniaya Istri hingga Tewas

ZA (28) tersangka pembunuh sitrinya sendiri menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Sabtu (9/3/2019).
ZA (28) tersangka pembunuh sitrinya sendiri menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Sabtu (9/3/2019). (KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Terkait hasil autopsi tersebut, kepolisian kemudian melakukan penyelidikan untuk mengetahui alasan sebenarnya dari kematian korban.

Hasil penyelidikan kepolisian dari sejumlah saksi, didapatkan fakta bahwa Nur Nabila tewas lantaran dianiaya oleh ZA, suaminya sendiri.

Terbukti melakukan penganiayaan kepada Nur Nabila hingga membuat sang istri tewas, ZA yang sudah ditetapkan menjadi tersangka langsung digelandang ke kantor polisi.

Di tempat tersebut, dirinya mengakui bahwa telah menganiaya sang istri hingga membuatnya tewas.

"Tersangka juga telah mengakui semuanya di hadapan penyidik," kata Ferry.

Majikan Pergoki Kamar ART di Medan Banyak Darah, Ternyata Hal ini yang Dilakukannya di Dalam Kamar

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (TribunJatim)

Motif Pelaku

ZA yang sehari-hari berprofesi menjadi tukang ojek, tega menghabisi nyawa sang istri lantaran terlibat pertengkaran.

Dikutip dari Kompas.com, pertengkaran keduanya terjadi di kamar indekos keduanya di kawasan Puncak Wara, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau Ambon, Jumat (8/3/2019).

Dijelaskan oleh Wakil Kepala Polres Pulau Ambon, Kompol Ferry Mulyana, ZA dan korban cekcok karena ZA mendapati sang istri tidak jujur kepadanya.

“Jadi penyebabnya itu cekcok mulut soal ketidakjujuran dalam rumah tangga. Pelaku minta izin keluar dengan alasan untuk bermain game," kata Ferry.

"Ternyata setelah korban cek tidak ada (suaminya). Lalu setelah ketemu, korban bertanya dan saat itu pelaku marah,” papar Ferry.

Lantaran emosinya yang sudah memuncak, ZA kemudian menganiaya sang istri hingga tewas.

Daftar Para Korban Luka akibat KRL Anjlok di Bogor, Dua di Antaranya Petugas KAI

Mendapati sang istri bersimbah darah, ZA sempat membersihkan darah yang ada pada bagian kepala dan tubuh korban.

Ia kemudian membawa korban ke rumah sakit dan membuat skenario seolah sang istri tewas overdosis.

Penyidik juga sudah mengamankan barang bukti berupa sehelai kain yang digunakan untuk membersihkan darah korban.

Tak hanya itu, polisi juga sudah memintai keterangan 10 orang saksi.

Dari keterangan sejumlah saksi, diketahui bahwa pelaku tidak hanya sekali ini saja menganiaya korban.

Aksi penganiayaan ZA terhadap sang istri ternyata kerap terjadi.

“Pelaku sudah mengakui semua perbuatannya itu. Memang tersangka ini selalu menganiaya istrinya,” ujar Ferry.

(TribunWow.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
AmbonKasus PembunuhanPembunuhanKekerasan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved