Pilpres 2019
Debat Sengit soal Kartu Indonesia Pintar, Johnny G Plate sampai Tunjuk Miftah Sabri
Johnny G Plate terlibat debat sengit dengan Miftah Sabri soal Kartu indonesia pintar saat menjadi narasumber di acara 'Mencari Pemimpin', KompasTV.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Masak kartu bikin orang pintar," imbuhnya.
• Karni Ilyas Hentikan Budiman Sudjatmiko saat Fadli Zon Singgung Kesalahan Data, Ini Reaksi Johnny G
Johnny lalu menjelaskan Kartu Indonesia Pintar yang menjadi bagian program Jokowi itu.
"Kartu itu adalah beasiswa subsidi, kartu beasiswa sekolahnya itu yang membuat orang pintar, jangan sesat seolah-olah kartu membuat orang pintar," ungkap Johnny.
Mendengar pernyataan itu, tampak Miftah Sabri beberapa kali tertawa.
Lantas Miftah Sabri melontarkan sanggahannya dan menunjuk Johnny.
"Lho namanya Kartu Indonesia Pintar, gimana itu, yang sesat pikir Johnny G Plate itu," timpal Miftah Sabri
"Salah," tegas Johnny.
Tampak tidak terima dengan penjelasan tersebut, Johnny kembali memaparkan penjelasannya dengan menunjuk Miftah Sabri.
"Ini menyederhanakan sekali seolah-olah kartu membuat orang pintar, enggak, pendidikannya orang yang membuat pintar," tegas Johnny dengan nada meninggi.

• Debat Panas soal Unicorn, Adian Napitupulu dan Miftah Sabri Marah-marah hingga Saling Tunjuk
Menanggapi itu, Miftah Sabri sesekali tampak tersenyum mendengar penjelasan Johnny.
Dengan nada tinggi, Miftah Sabri kembali menyuarakan pendapatnya.
"Nah faktanya apa? Enggak meningkat kualitas pendidikan kita. Jadi kita harus lebih mendasar," kata Miftah Sabri.
"Sekarang tidak bisa lagi ditipu dengan gimmick-gimmick politik seperti ini," tandasnya.

• Di Mata Najwa, Budiman Sudjatmiko Terus Tertawa saat Mendengar Protes dari Miftah Sabri
Diberitakan dari Kompas.com, Jokowi mengatakan pemberian Kartu Indonesia Pintar merupakan satu di antara upaya untuk meningkatkan akses dan layanan pendidikan kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin.
Menurut Jokowi, hal itu dilakukan supaya keluaraga miskin juga bisa mendapatkan pelayanan pendidikan hingga jenjang pendidikan menengah.