Breaking News:

Kabar Tokoh

Komentari Kasus Robertus Robert, Mantan Prajurit TNI Ossy Dermawan: Saya Tak Melihat Niat Buruknya

Ossy Dermawan memberikan komentar atas kasus yang menimpa dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis HAM, Robertus Robert.

Kolase Twitter @Ossydermawan, YouTube Tribun Video
Ossy Demawan dan Robertus Robert 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Prajurit TNI yang kini menjadi kader Demokrat, Ossy Dermawan memberikan komentar atas kasus yang menimpa dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis HAM, Robertus Robert.

Hal ini diungkapkan Ossy melalui Twitter miliknya, @OssyDermawan, Kamis (7/3/2019).

Ossy mengunggah foto dirinya semasa menjadi prajurit TNI dengan seragamnya.

Ia menganggap pernyataan Robertus yang dianggap menyinggung TNI tak dilihat sebagai niat buruk.

Serta, tidak semua masalah diselesaikan dengan penangkapan pihak kepolisian.

Aktivis HAM Robertus Robert Ditangkap Polisi, Yunarto Wijaya: Jangan Lebay Pak Polisi

"Saya mantan Prajurit TNI dan saya pribadi tidak melihat niat buruk bung Robertus Robet dalam menghina TNI.

Tidak semua masalah bangsa dpt diselesaikan dgn main “tangkap”. Sisakan sedikit utk ruang diskusi dan dialog dgn rakyat.

For the sake of democracy, #BebaskanRobet," tulis Ossy Dermawan.

Diketahui, Robertus ditangkap di rumahnya Rabu (6/3/2019) sekitar pukul 23.45 WIB.

Ia dibawa ke Mabes Polri atas tuduhan UU ITE terkait orasi aksi damai yang viral di media sosial.

Dilansir oleh "Penangkapan terhadap pelaku dugaan tindak pidana penghinaan terhadap penguasa atau badan umum yang ada di Indonesia," ujar Dedi, Kamis (7/3/2019).

Roberti dijerat dengan pasal 45A ayat (2) Jo 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1946 tentang peraturan Hukum Pidana dan/atau Pasal 207 KUHP.

 Kicauan Andi Arief setelah Ditangkap karena Narkoba: Tak Ingin Berakhir di Sini

Sementara diberitakan sebelumnya, video viral itu turut diunggah oleh akun Instagram @ndorobei, Rabu (6/3/2019).

Dalam video tersebut Robertus tampak bernyanyi menggunakan mic, "Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Tidak berguna. Bubarkan saja. Ganti Pramuka."

Namun, Roberti telah memberikan klarifikasi atas viedonya yang viral tersebut.

"Saya Robertus Robert, belakangan ini beredar sebuah video saya di media-media sosial. Saya menerima berbagai reaksi dan keberatan," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa lagu tersebut bukan dirinya yang menciptakan, namun lagu yang pernah viral dulu.

 Paksa Mahasiswinya untuk Berhubungan Badan, Oknum Dosen Ancam Sebarkan Foto dan Video Syur Korban

"Oleh karena itu saya ingin menyampaikan beberapa klarifikasi. Pertama lagu itu, bukan saya yang membuat. Melainkan, lagu yang populer di kalangan mahasiswa di tahun 1998," terangnya.

Ia menambahkan bahwa lagu itu ditujukan untuk ABRI di masa lampau, bukan untuk TNI di masa kini.

"Lagu itu dimaksudkan sebagai ABRI di masa lampau, bukan TNI di masa kini apalagi dimaksudkan menghina institusi TNI," ujarnya.

Robertus mengatakan bahwa mengetahui reformasi yang telah dilakukan TNI dan beberapa kali memujinya.

"Sebagai dosen, saya tahu persis upaya reformasi yang sudah dilakukan oleh TNI. Dan dalam banyak kesempatan saya justru memuji TNI sebagai reformasi yang berjalan paling maju. Demikian penjelasan saya, atas kesalahpahaman saya mohon maaf," tutur Robert.

(TribunWow.com/Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Robertus RobertAktivis HAMPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved