Terkini Daerah
Suami Minta Dibuatkan Jamu, Istri Justru Bubuhkan Racun, Motif Pembunuhan Akhirnya Terungkap
Insiyah (40) dengan sengaja membunuh sang suami, Mistoyo (45), warga Desa Batang Batang Laok, Kabupaten Sumenep dengan cara meracuninya.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Insiyah (40) dengan sengaja membunuh sang suami, Mistoyo (45), warga Desa Batang Batang Laok,Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dengan cara meracuninya.
Pembunuhan itu terjadi lantaran pelaku menganggap sang suami sebagai penghalang hubungan dirinya dengan pria lain, yang merupakan selingkuhannya.
Dikutip dari TribunMadura.com, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (13/12/2018).
Awalnya, Mistoyo meminta dibuatkan jamu oleh sang istri.
Jamu tersebut adalah campuran dari minuman soda, susu dan telur ayam, yang memang kerap dikonsumsi oleh korban.
Permintaan sang suami untuk dibuatkan jamu dijadikan Insiyah peluang untuk meracuni suaminya.
Rupanya, Insiyah sudah menyiapkan racun yang digunakan untuk membunuh korban sejak beberapa hari sebelumnya.
Setelah menyiapkan jamu yang sudah dibubuhi racun, Insiyah langsung memberikannya pada sang suami.
• Suami Bacok Istri dan Bunuh Anak Tirinya yang Masih 2 Tahun, Video Penangkapan Pelaku Viral

Tak berselang lama setelah korban mengkonsumsi minuman tersebut, racun yang dibubuhkan oleh Insiyah ternyata langsung bereaksi.
Hanya berselang 5 menit sejak meminum jamu itu, korban mengeluh pusing hingga tak sadarkan diri.
Korban kemudian dilarikan oleh keluarganya ke Puskesmas Batang-Batang.
Nahas, setelah tiba di Puskesmas, nyawa Mistoyo ternyata tidak dapat tertolong lagi.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Tego Martowo melalui rilis perkara, Senin (4/3/2019).
"Saat dibawa tesebut, kondisi korban Mistoyo sudah tewas," tegas Tego S Marwoto.
Warga sekitar ternyata tidak menaruh curiga atas tewasnya Mistoyo.
Hal itu lantaran pelaku mengatakan bahwa korban dinyatakan meninggal dunia lantaran mengkonsumi jamu oplosan.
• Pria di India Tewas Diduduki Gajah saat Memandikannya, Ini Kronologinya
Namun selang 2 hari setelah kematian korban, salah seorang warga melaporkan keematian korban pada kepolisian.
Ia adalah Anwar (30), warga Dusun Duko Desa Batang Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang.
Anwar menduga, korban tidak tewas lantaran jamu oplosan, namun karena dibunuh oleh istrinya sendiri.
Jasad korban yang dimakamkan di pemakaman Lanceng Sumenep kemudian didatangi oleh Tim Labfor Polda Jatim.
Kepolisian mengecek dan membongkar makam Mistoyo dan mengambil beberapa sampel dijasad korban.
Hal tersebut dilakukan kepolisian untuk mengetahui kebenaran laporan yang dilakukan oleh Anwar.
• Ditolak saat Ajak Berhubungan Badan, Suami di Cilegon Bunuh Istri dan Anaknya yang Baru 40 Hari

Pembunuhan yang Dilakukan Insiyah Terungkap
Melalui keterangannya, Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Tego Martowo dalam rilis perkara Senin (4/3/2019) menjelaskan motif dan kronologi dari pembunuhan tersebut.
Dijelaskan olehnya, Insiyah menghabisi nyawa suaminya sendiri dengan racun, lantaran kepincut pria selingkuhannya yakni Surahwan (41), warga Desa Poteran, Kecamatan Talango, Sumenep.
Diketahui, Insiyah telah menjalani hubungan asmara dengan Surahwan, selama 1 bulan lamanya.
Insiyah juga menjelaskan, bahwa dia teramat mencintai selingkuhannya tersebut dan menganggap Surahwan sebagai pria idamannya.
"Bahkan kedua pasangan selingkuh sudah behubungan badan satu kali," ujar Tego S Marwoto. dikutip dari TribunMadura.com.
Menganggap sang suami merupakan penghalang kisah asmara Insiyah dan Surahman, mereka berdua akhirnya menutuskan untuk membunuh Mistoyo.
Tujuannya, agar keduanya bebas menjalin hubungan terlarang.
• Viral Video Oknum Guru Putar Video Porno di Kelas, Begini Reaksi sang Guru saat Diteriaki Siswanya

Rencana pembunuhan keduanya kemudian dilancarkan, Insiyah dan Surahman memutuskan membunuh korban dengan cara meracuninya.
"Kemudian Insiyah meminta racun pada Surahwan," terang Tego S Marwoto.
Lantaran Surahman masih berada di Jakarta, ia kemudian meminta bantuan pada sepupunya, Moh Munif untuk membeli racun sangkali.
Selesai membeli pesanan tersebut, Munif kemudian membungkus racun sangkali itu dengan amplop dan plastik.
Setelahnya, racun tersebut dililit dengan lakban sampai semua bagiannya tertutup.
"Setelah racun tersebut dibungkus oleh Moh Munif, Surahwan lalu menyuruh Masduki untuk mengantarkan racun sangkali ke Insiyah, dengan alasan sebagai jimat penglaris warung," ucap Tego S Marwoto.
Tiga hari setelah Insiyah menerima racun tersebut, ia akhirnya mendapatkan kesempatan melancarkan rencananya, saat sang suami, Mistoyo, meminta dibuatkan jamu.
"Tiga hari setelah racun ada di tangan Insiyah ada kesempatan, Mistoyo minta jamu pada istrinya. Disitulah racun dicampur dengan minuman jamu soda, (fanta) susu dan telur ayam. Dan setelah 5 menit mengeluh pusing dan tidak sadarkan diri, dibawa ke Puskesmas Batang - Batang sudah tewas," ujar Tego S Marwoto.
(TribunWow.com)