Andi Arief Terjerat Narkoba
Ditanya Sejak Kapan Andi Arief Menggunakan Narkoba, Ini Penjelasan Ketua Granat
Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat) beri tanggapan terkait kasus narkoba yang menjerat Wakil Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat), Hendri Yosodiningrat buka suara terkait kasus penangkapan Wakik Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang terkena kasus narkoba.
Hendri mengungkapkan dugaan sejak kapan Andi Arief memakai narkoba.
Hal itu disampaikannya saat menjadi narasumber acara Apa Kabar Indonesia Malam yang diunggah melalui channel YouTube Talkshow tvOne, Selasa (5/3/2019).
Mulanya Hendri diminta untuk menanggapi kasus politisi Andi Arief yang terjerat narkoba.
Hendri menduga bahwa kader Partai Demokrat itu telah lama menggunakan narkoba.
"Kalau dia memang seorang politisi, semestinya dia cerdas, dia pintar," kata Hendri.
"Kalau ketahuan yang pakai sekarang, saya khawatir bukan baru pakai, saya kira sudah sejak lama."
"Jadi saya cenderung menduga ini sudah lama menggunakannya," imbuhnya kemudian.

Ketua Gerakan Anti Narkotika (Granat), Hendri Yosodiningrat buka suara terkait kasus penangkapan Wakik Sekjen Partai Demokrat, Andi Arief yang terkena kasus narkoba. (Capture/YouTube/Talkshow tvOne/Apa Kabar indonesia Malam)
• Andi Arief Ditangkap karena Narkoba, Demokrat Yakin Tak akan Berpengaruh ke Elektabilitas
Dirinya menduga, Andi Arief menggunakan barang terlarang itu lantaran memiliki tanggung jawab moral yang besar.
"Tapi kalau mungkin dia sudah menjadi seorang politisi baru pakai, karena dia pasti punya banyak beban dan tanggung jawab moral ya," ungkap Hendri.
Kemudian Hendri kembali ditanya mengenai apakah masih banyak lagi politisi sebelum Andi Arief yang menggunakan narkoba.
"Ibaratnya kalau orang itu sudah menjadi pintar, orang kalau sudah menjadi tokoh politisi, tentunya dia cerdas, yang memiliki suatu beban," ucap Hendri.
"Saya enggak yakin dia (politisi pengguna narkoba) sudah jadi seorang politisi kemudian baru pakai (narkoba)."
"Jadi kalau ada beberapa politisi yang ternyata tertangkap pakai narkoba, saya cenderung mengatakan, mereka memakai narkoba sejak sebelum jadi politisi," paparnya.
• ILC akan Tayangkan Tema soal Andi Arief, Politisi Demokrat Lontarkan Protes: Mau Pakai Nama Pribadi?
Menurutnya, meski seorang politisi memiliki beban tanggung jawab moral kepada masyarakat, tak seharusnya tetap memakai barang terlarang itu.
Selain itu, ia juga menyatakan tak yakin jika seseorang yang menggunakan narkoba pada saat menjadi politisi saja.
"Beban artinya dia punya satu tanggung jawab moral kepada publik, untuk menjaga sikap, untuk menjaga perilaku," jelas Hendri.
"Betapa b*d*hnya seorang politisi, sudah menyadari seperti itu tapi dia masih mau coba pakai narkotika."
"Saya enggak yakin kalau ada seorang politisi yang ternyata pakai narkoba setelah jadi politisi, itu maksud saya," tandasnya.
Simak videonya di menit 7.40
• Rustam Ibrahim Usul TKN Boikot ILC jika Hadirkan Rocky Gerung Meski Bahas Kasus Narkoba Andi Arief
Sebelumnya diberitakan, Andi Arief, kader Demokrat ini ditangkap di sebuah kamar hotel, Jakarta Barat, Senin (4/3/2019).
Dilansir oleh Kompas.com, Kepala Bareskrim Polri Komjen Idham Azis mengatakan Andi Arief positif menggunakan narkoba jenis sabu setelah menjalani test urine.
"Kami sudah melakukan tes urine, terhadap Saudara AA (Andi Arief) dan positif mengandung metamphetamine atau jenis narkoba yang biasa disebut sabu," ujar Iqbal dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/3/2019).
Saat ditangkap, Andi seorang diri dan tidak ada perempuan yang bersamanya seperti yang banyak diperbincangkan.
Saat ini Andi Arief berstatus sebagai terperiksa.
Pihak kepolisian memiliki waktu 3 x 24 jam untuk menentukan status Andi Arief.
(TribunWow.com/Atri Wahyu/Tiffany Marantika)