Breaking News:

Terkini Daerah

Sempat Dilarang Orangtua, Ketiga Pendaki Remaja Ditemukan Meninggal di Gunung Tampomas

Keluarga ketiga remaja yang ditemukan meninggal dunia di Gunung Tampomas mengungkapkan kesaksiannya.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNWOW.COM - Paman dari Lucky Parikesit (13), Suryadi (58), salah seorang dari tiga remaja yang ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gunung Tampomas mengungkapkan kesaksiannya.

Saat ditemui di halaman kamar jenazah RSUD Sumedang, Jawa Barat, Minggu (3/3/2019), Suryadi menuturkan bahwa sebenarnya pihak keluarga sudah melarang Lucky untuk melakukan pendakian bersama kedua temannya yang lain ke Gunung Tampomas.

Kedua teman Lucky yang menemaninya mendaki Gunung Tampomas itu adalah Ferdi Firmansyah (13) dan Agip Trisakti (15).

Ketiga korban merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Keponakan saya diajak dua temannya dari Jumat siang. Orangtuanya sebenarnya sudah melarang, tetapi anaknya merengek dan meminta diizinkan buat ikut mendaki," kata Suryadi, seperti dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Senin (4/3/2019).

Tengah Berboncengan Naik Sepeda Motor, Pria di Manokwari Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

Suryadi dan pihak keluarga Lucky tiba di kamar jenazah RSUD Sumedang untuk menjemput jenazah Lucky pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 18.00.

Pihak keluarga menerangkan bahwa Lucky berangkat dari kediamannya pada Jumat (1/3/2019) sekitar pukul 00.00 WIB.

Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore.
Tiga jasad pendaki Gunung Tampomas tanpa identitas dievakuasi sementara ke kamar jenazah RSUD Sumedang, Minggu (3/3/2019) sore. (AAM AMINULLAH/KOMPAS.COM)

Lebih lanjut, Suryadi menerangkan bahwa orangtua Lucky sendiri tidak dapat turut menjemput jenazah putranya itu lantaran masih merasa syok.

"Bapaknya syok di sana (Indramayu) sehingga enggak bisa ikut ke sini (Sumedang). Kami dapat kabarnya tadi siang," jelasnya.

Motif Pemuda 16 Tahun Tikam Ibu dan Nenek hingga Tewas serta Lukai 5 Orang, Sempat Kejar Ayahnya

Suryadi kemudian menjelaskan bahwa ketiga korban masih berada di bangku kelas II SMP.

Sembari meneteskan air mata, Suryadi menjelaskan bahwa ketiga korban pergi dari rumah untuk berangkat menuju Gunung Tampomas secara diam-diam.

"Mereka berangkat Jumat malam, boncengan bertiga di satu motor. Itu pun berangkatnya nyari-nyari kesempatan saat orangtuanya lengah. Tahu-tahu sudah enggak ada di rumah," ucap Suryadi sambil mencoba menyeka air matanya.

Kediaman Lucky dan Ferdi berada di lokasi yang berdekatan.

Bocah Berusia 3 Tahun Tewas Diduga Dibunuh Ibu Kandungnya, Begini Sosok Pelaku di Mata Tetangga

Keluarga Ferdi, Nurhadi (30) menerangkan bahwa jarak antara kediaman keduanya hanya berjarak 50 meter.

Keduanya memang diketahui sebagai teman dekat.

Nurhadi juga menjelaskan bahwa Ferdi awalnya juga sempat tak diberi ijin untuk mendaki Gunung Tampomas oleh keluarganya.

"Sudah dilarang pergi juga maksa pergi, mungkin ini sudah musibah. Orangtua Lucky sama Ferdi enggak ikut. Mereka syok begitu dapat kabar," jelas Nurhadi.

Bocah Tiga Tahun di Cakung Tewas Diduga Dibunuh Ibu Kandungnya, Berikut Kronologi Penemuannya

Sebelumnya, tiga pendaki berusia remaja ditemukan telah meninggal dunia di Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat.

Informasi tersebut disebarkan oleh Basarnas pada Minggu (3/3/2019).

Awalnya, ketiga korban diduga meninggal lantaran tersambar petir.

Namun kemudian setelah dilakukan pengecekan, ketiganya diduga meninggal lantaran kedinginan parah (hipotermia).

Adik Tikam Kakak Kandung di Depan Ayah hingga Tewas, Kepala Dusun Ungkap Pelaku Depresi Pasca Cerai

Diketahui, hujan memang mengguyur area tersebut sejak Sabtu (2/3/2019).

Kepala Bagian Humas dan Keprotokolan Basarnas Jawa Barat, Joshua Banjarnahor menerangkan bahwa ketiga korban ditemukan di pos 4 pendakian Gunung Tampomas, yang berlokasi di Desa Cibereum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Pernyataan terkait ditemukannya ketiga jasad remaja itu diungkapkan Joshua melalui pesan singkat yang dikirimkan kepada Kompas.com, Minggu (3/3/2019) siang.

"Hari ini Kansar Bandung menerima info dari Ferdi, Sumedang Mandiri Rescue, bahwa tiga orang pendaki tersambar petir di Pos 4 Gunung Tampomas Cimalaka, Sumedang," tulis Joshue dalam pesan singkat yang dikirimkannya.

Lokasi Kejadian Bocah 10 Tahun Tewas Digigit Ular, Tempat Tidur Dekat Semak Belukar

Basarnas yang mendapat laporan tersebut dari warga kemudian langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan.

"Info tersebut benar adanya. Dan kami langsung menerjunkan 1 tim rescue untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan," jelasnya.

Tim Rescue Basarnas Jawa Barat tiba di kaki Gunung Tampomas, Minggu (3/3/2019).
Tim Rescue Basarnas Jawa Barat tiba di kaki Gunung Tampomas, Minggu (3/3/2019). (AAM AMINULLAH/KOMPAS.COM)

Menurut Ketua Komunitas Pecinta Alam SCBR Sumedang, Ridwan Feri Permana (28), ketiga pendaki tersebut memang diketahui merupakan pendaki pemula.

Keterangan tersebut diungkap Ridwan saat ditemui Kompas.com di Pos 1 Gunung Tampomas, tepatnya di Desa Cibereum, Cimalaka, Sumedang.

"Informasi yang kami terima, tiga pendaki ini pemula. Itu terlihat karena mereka tidak membawa perlengkapan safety layaknya pendaki."

"Tiga korban katanya terbujur kaku di dalam tenda. Kami menduga mereka kedinginan karena hujan mengguyur sejak Sabtu siang," sebut Ridwan.

Wanita Hamil Tua Tewas Terjatuh karena Dijambret, Terungkap Percakapan Terakhir dengan Ibunya

Basarnas bahkan sampai membentuk tim rescue khusus untuk kasus ini.

Kemudian, ketiga korban berhasil dievakuasi dan langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD Sumedang pada Minggu (3/3/2019) sore, sekitar pukul 16.32 WIB.

Dkter yang menangani ketiga korban tersebut, dr. Badruddin Yusuf memberi keterangan bahwa dari jasad ketiga korban, diketahui ketiganya telah tewas lebih dari 24 jam lamanya.

"Dugaan sementara korban meninggal karena kedinginan. Karena di tubuh korban kami tidak menemukan luka bekas penganiayaan, ataupun luka lainnya," ucap dr. Badrudin, seperti dilansir oleh Kompas.com, Minggu (3/3/2019).

Sementara menurut keterangan relawan Sumedang Mandiri Rescue, Dedeng Darmawan (23), saat dievakuasi tenda korban sudah dibongkar oleh pendaki asal Bekasi.

"Informasinya, ketiga pendaki tewasperta ma kali ditemukan oleh pendaki asal Bekasi. Karena ditemukan sudah tidak bernyawa, pendaki asal Bekasi itu lapor ke warga," jelas Dedeng.

Lihat video selelngkapnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Gunung TampomasSumedangIndramayu
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved