Breaking News:

Pilpres 2019

Penonton Tertawa saat AHY Singgung Polemik Pilihan Politik dalam Grup WhatsApp hingga Bongkar Makam

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sampaikan pidato yang menyinggung polemik dalam menentukan pilihan berpolitik.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
Capture/YouTuve/tvOneNews
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidatonya yang bertajuk 'Rekomendasi Partai Demokrat Untuk Presiden RI Mendatang', Jumat (1/3/2019). 

"Penggunaan warna dan simbol jari pun bisa jadi masalah," ucap AHY.

"Betul," jawab para penonton.

Bahkan, AHY menyebut ada jajaran perwira TNI yang menjadi sasaran hoaks.

Simbol jari kelulusuan saat berfoto dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan calon (paslon) tertentu.

Penonton Bersorak saat AHY Sampaikan soal Keadilan Hukum yang Dinilainya Tebang Pilih

Kemudian ia menceritakan seperti menurunkan penumpang secara paksa dan makam yang dibongkar hanya karena perbedaan pilihan politik.

"Di Jakarta, seorang penumpang taksi online diturunkan di tengah jalan hanya gara-gara menggunakan kaos yang berbeda dengan pilihan politik pengemudinya," ungkap AHY disambut tawa penonton.

"Di tempat lain, makam terpaksa dibongkar, dan jenazah dipindahkan karena pemilik tanah pemakaman dan keluarga almarhum berbeda pilihan politiknya," sambungnya.

Berkaitan dengan hal-hal itu, AHY menyatakan Partai Demokrat menyayangkan kejadian-kejadian tersebut yang membuat mundurnya demokrasi saat ini.

Lihat pada menit 21.00:

:

(TribunWow.com/Atri)

Tags:
Pilpres 2019Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)WhatsAppPartai Demokrat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved