Honda DBL Indonesia All-Star 2018 Kalah 33-39 dari Team DTermined
Tim Putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018 menjadi runner-up partai final Turnamen Nasional DTermine Your Destiny di Corona
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018 menjadi runner-up partai final Turnamen Nasional DTermine Your Destiny di Corona, Amerika Serikat, Minggu (24/2/2019) waktu setempat.
Honda DBL Indonesia All-Star 2018 kalah 33-39 dari Team DTermined pada partai final Turnamen Nasional DTermine Your Destiny.
Meski kalah, tim ini mencatat sejarah sebagai tim pelajar Indonesia yang bisa bermain dan masuk ke babak final dalam turnamen nasional di Amerika Serikat.
DBL Indonesia All-Star 2018 bersaing dengan sejumlah tim dari berbagai kota negara adikuasa tersebut, yang merupakan klub yang terafiliasi dengan Amateur Athletic Union of the United States (AAU).
• Abraham Damar Grahita Pemain Basket Indonesia Pertama yang Miliki Signature Shoes
Dalam turnamen yang berlangsung di Get It Done Sports Complex, Corona, California, pertandingan final berlangsung ketat dalam dua babak.
Kedua tim sama-sama bermain ngotot dan menunjukkan permainan cepat.
• Miliki Wajah Mirip Zlatan Ibrahimovic, Pebasket Bosnia ini Mendadak Viral di Eropa
Tim All-Star sempat tertinggal 10-20 pada paruh pertama pertandingan sebelum bangkit dan mengimbangi permainan lawan.
Alhasil, pada babak kedua, mereka pelan-pelan mengejar dan meraup poin dari fast break dan tembakan dua angka, sampai All-Star menyamakan kedudukan 30-30 ketika laga menyisakan 5 menit.
Namun, tim All-Star tidak bisa mempertahankan skor.
• Ditonton Kendall Jenner saat Tanding Basket, Ben Simmons Harap Bisa Balikan
Mereka justru melakukan beberapa turnover yang dikonversi dengan baik menjadi angka oleh lawan.
Perolehan poin mereka berhenti di angka 33, sedangkan lawan berhasil mengunggulinya dengan skor 39.
Pelatih tim putra Honda DBL Indonesia All-Star 2018, Japri Ricky Lesmana, mengatakan timnya bermain sangat baik dalam laga, meski dia tetap miliki catatan penting mengapa tren perolehan angka stagnan pada menit-menit akhir.
• Timnas Basket Putri U-18 Tempelkan Tulisan For JT610 di Sepatu saat Bertanding di FIBA Womens
"Pelajaran terbaik dari final ini adalah bagaimana mengontrol ego saat game ketat. Kita sempat menyamakan kedudukan," kata Japri seperti dilansir BolaSport.com dari DBL Indonesia.
"Comeback setelah tertinggal belasan poin. Akan tetapi, anak-anak banyak yang eksekusi tembakan dengan terlalu cepat."
"Beberapa kali mereka bermain tidak pakai strategi. Ingin show-off. Ada juga yang tidak pede. Hal ini jadi boomerang buat mereka," ujar pelatih yang berasal dari SMA Bukit Sion Jakarta.