Terkini Daerah
Wanita Hamil 8 Bulan Ditemukan Tewas Jatuh Terjambret di Palembang, Ini Sosoknya di Mata Tetangga
Ice Trisnawati (29) ditemukan tewas setelah menjadi korban penjambretan di bawah Stasiun LRT Punti Kayu.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ice Trisnawati (29) ditemukan tewas setelah menjadi korban penjambretan di bawah Stasiun LRT Punti Kayu, yang berlokasi di kilometer 7, Jalan Kol H. Barlian Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (25/2/2019) pagi.
Seorang tetangga korban, Darwin (56) mengungkapkan kesaksiannya mengenai sosok korban di mata para tetangga.
Berdasarkan keterangan Darwin, Ice dikenal sebagai seorang pebisnis di bidang travel.
"Dulu buka travel namanya Batanghari dengan tujuan Palembang di depan asrama haji, tapi baru-baru ini dia pindah ke Jalan Perburuan," kata Darwin, seperti dikutip TribunWow.com dari Sriwijaya Post, Selasa (26/2/2019).
• Menyesal Aniaya Anak Kekasihnya yang Masih Balita hingga Tewas, Pelaku: Spontanitas Saja
Sosok Ice juga diungkap oleh tetangga lainnya yang tak disebutkan identitasnya.
Menurut sang tetangga, ia merupakan sosok ibu yang sangat menyayangi keluarganya.
“Dia adalah sosok ibu yang sangat sayang dan peduli dengan anak,” ungkap seorang pria saat ditemui dalam acara tahlilan yang digelar di rumah nenek mertua korban pada Senin (25/2/2019) malam.
Lebih lanjut, prosesi pemakaman jenazah wanita yang tengah hamil dengan usia kandungan 8 bulan tersebut dilakukan pada Selasa (26/2/2019), di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kamboja Palembang.

• Jatuh saat Kejar Jambret di Jalan, Ibu Hamil 8 Bulan Justru Kena Marah Pengendara saat Sedang Kritis
Tangis histeris dari suami korban, Riki terlihat saat dikumandangkannya jenazah Ice saat hendak dimasukkan ke liang lahat.
Melihat tangisan Riki, seorang sepupu berusaha menenangkannya.
"Ki yang sabar, kuat," ucap salah seorang sepupu menenangkan.
Tampak banyak pelayat mengantarkan kepergian jenazah wanita itu.
Prosesi pemakaman tersebut pun berjalan dengan lancar.
• Diduga Kejar Jambret di Jalan, Wanita Hamil 8 Bulan Tewas Terjatuh, Begini Penuturan Saksi Mata
Kronologi Tewasnya Ice Menurut Polisi
Pihak kepolisian memberikan klarifikasi terkait kronologi tewasnya Ice Trisnawati.
Klarifikasi tersebut diungkap pihak kepolisian melalui Kapolsek Sukarami Palembang, Kompol Rivanda, seperti dikutip dari Tribun Sumsel, Selasa (26/2/2019).
Rivanda mengungkapkan bahwa ada dua titik yang menjadi lokasi penting dalam kejadian tersebut.
Dua titik tersebut adalah Kilometer 5 serta Kilometer 7 Jalan Kol H. Barlian, Palembang.
Kejadian bermula di Kilometer 5 hingga kemudian Ice memutuskan untuk mengejar pelaku penjambretan.
Kemudian pelaku menendang atau mendorong korban menjauh hingga menyebabkan korban jatuh kemudian meregang nyawa.
"Lokasi pertama itu di KM 5, di situ dari informasi yang kami peroleh korban kena jambret. Karena kena jambret, korban mengejar pelaku. Diduga, pelaku yang dikejar saat di Jalan Kol H Barlian mendorong atau menendang korban hingga terjatuh," sebut Rivanda menerangkan.
Setelah korban terjatuh, pelaku langsung meninggalkan korban yang tergeletak di lokasi kejadian.

Rivanda mengaku pihaknya telah memanggil sejumlah saksi untuk menyelidiki lebih dalam terkait kasus tersebut.
Namun, ia kesulitan untuk mendapatkan saksi yang melihat kejadian yang terjadi di Kilometer 5.
Sementara Kilometer 7, adalah lokasi di mana Ice ditemukan tewas di bawah Stasiun LRT Punti Kayu.
Terkait barang korban yang diberitakan hilang sebelumnya, yakni gelang serta handphone, Rivanda menuturkan bahwa kedua barang tersebut ternyata telah ditemukan.
"Gelangnya ada, tidak hilang ternyata. Ada di rumah dan saat kejadian tidak dikenakan korban. Ponsel korban juga ditemukan di dalam boks motor," jelasnya.
• Alasan Kematian Belum Terungkap, Seorang Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Bawah Stasiun LRT Palembang
Ice Ditemukan Tak Bernyawa
Ice ditemukan telah tewas di bawah stasiun LRT Punti Kayu, yang berlokasi di kilometer 7, Jalan Kol H. Barlian Palembang, Sumatera Selatan pada Senin (25/2/2019) pagi.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Senin (25/2/2019), wanita tersebut diduga merupakan korban tabrak lari.
Namun ada pula yang menyebut Ice merupakan korban penjambretan lantaran tak ditemukannya satu unit handphone milik korban seperti dikutip dari Kompas.com.
Saat ditemukan ia sudah tampak tergeletak tak bergerak.
Ia ditemukan dengan kondisi kepala yang terluka parah.
Menurut keterangan pihak keluarga korban, Ice tengah berada di perjalanan untuk menjemput anaknya di sekolah yang terletak di Komplek Tanah Mas KM 14, Kecamatan Talang Kalapa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Kemudian ia ditemukan telah tak bernyawa di bawah stasiun LRT, tepatnya di depan kantor PPP.
Ice sempat dibawa ke RS Myria, yang tak jauh dari lokasi kejadian perkara, untuk diberikan pertolongan pertama.
Namun nahas, nyawa wanita itu tak dapat diselamatkan.

Kemudian jasad wanita itu dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan proses autopsi.
Diketahui, Ice tengah mengandung dengan usia kandungan berjalan 8 bulan.
Sembari menangis histeris, ibu korban, Masiah mengaku sangat terpukul atas kabar meninggalnya putrinya itu.
"Saya dapat kabar dari kerabat, Ice kecelakaan. Tapi waktu saya ke rumah sakit kok anak saya sudah meninggal. Saya tidak dikasih tahu sebelumnya," kata Masiah, dilansir dari Tribun Sumsel.
Masiah mengungkapkan kesedihannya tatkala mengetahui bahwa putrinya kini telah tiada.
"Anak saya. Saya sering boncengan baik motor dengan dia. Sekarang dia sudah tidak ada," ujarnya.
• Dipicu Tak Diberi Pasword HP, Suami Tewaskan Istri yang Hamil Tua, Ini Nasib Bayinya Kini
Masiah mengatakan bahwa dirinya dan keluarga tak menyangka hal semacam ini akan menimpa Ice.
"Anaknya ini masih kecil-kecil, tadi mau ke rumah jemput anaknya. Kami tidak menyangka jika begini," ungkapnya, seperti dilansir oleh Kompas.com.
Lebih lanjut, pihak kepolisian mengaku bahwa belum mengetahui secara pasti penyebab kematian wanita itu.
Pernyataan tersebut diungkap oleh Kapolsek Sukarami, Kompol Rivanda, saat dihubungi melalui aplikasi perpesanan, WhatsApp.
"Iya kita sedang melidik apakah ini murni kecelakaan atau ada tindak pidananya," ucap Rivanda, dikutip dari Tribun Sumsel.
Polisi masih mengumpulkan sejumlah saksi terkait untuk dimintai keterangan.
"Saat ini kita belum bisa memastikan penyebab kecelakaan, karena saksi yang melihat korban dijambret belum ada, makanya ada dua kemungkinan, korban tindak pidana, atau korban laka lantas, masih proses lidik mencari saksi dahulu," ungkapnya.
Sementara itu, dilansir oleh Kompas.com, pihak kepolisian akan mengembangkan kasus tersebut dengan menyelidiki CCTV di lokasi kejadian perkara.
"Saat ini kami sedang mencari bukti, saksi dan rekaman CCTV TKP, untuk memastikan apakah itu korban jambret atau laka lantas. Korban memang dalam kondisi hamil besar," tutur Rivanda.
Mengenai kabar tewasnya istrinya, Riki (29), suami Ice mengaku awalnya tak tahu jika istrinya pergi menjemput anaknya dengan mengendarai sepeda motor.
"Memang mau jemput anak kami, bilangnya tadi mau naik angkot. Saya tidak tahu kalau bawa motor," sebut Riki.

Berdasarkan keterangan Riki, tak hanya handphone milik korban yang hilang.
Akan tetapi, gelang milik istrinya juga tak ditemukan di lokasi kejadian.
"Barangnya tidak ada, belum tahu dijambret atau bukan," jelas Riki.
Kemudian dirinya menerangkan bahwa istrinya tengah mengandung anak ketiga mereka yang diketahui berjenis kelamin laki-laki.
"Rencananya istri saya lahiran Maret. Di USG (bayi) laki-laki," sebut Riki seperti dikutip dari Tribun Sumsel.
Riki mengungkapkan bahwa sehari-harinya Ice mengantar-jemput sekolah anaknya mengendarai angkutan umum ataupun mobil pribadi.
"Biasanya anak saya itu kalau dijemput sekolah, nyuruh sopir. Tapi hari ini kebetulan istri saya bawa motor dan ternyata jadi begini," ungkapnya terlihat sangat terpukul.
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)