Terkini Daerah
Video Detik-detik Evakuasi Korban Longsor di Area Pertambangan Emas Bakan, Masih Ada Korban Terjebak
Longsor menimpa area pertambangan emas yang terletak di Tambang Bakan, yang terletak di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Longsor menimpa area pertambangan emas yang terletak di Tambang Bakan, yang terletak di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara pada Selasa (27/2/2019), sekitar pukul 21.00 Wita.
Kabar longsornya tambang tersebut kemudian ramai diperbincangkan di media sosial.
Adapula foto serta video evakuasi korban yang beredar luas.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah warga berkerumun untuk sekadar menyaksikan proses evakuasi korban longsor.
• 5 Fakta Longsor Tambang Emas, Puluhan Tertimbun, Kisah Korban Selamat Terjepit Mayat, Video Evakuasi
Namun ada pula sejumlah warga yang membantu para petugas untuk melakukan proses evakuasi.
Berbagai pihak terlihat saling bahu-membahu menyelamatkan para korban.
Foto evakuasi longsor tambang emas Bakan yang beredar di sosial media. (Facebook Yuni Rusmini)
Proses evakuasi yang dilakukan saat malam hari membuat para warga serta petugas melengkapi dirinya dengan membawa sejumlah alat penerangan.
Seorang laki-laki yang mengambil video tersebut kemudian berucap "Kecelakaan Busa, ini kecelakaan Busa ini".
• Longsor Bogor Ratakan Satu Rumah, Empat Anggota Keluarga Tewas, Empat Lainnya Luka-luka
Dari video yang beredar tampak ada korban yang berhasil diselamatkan.
Kondisi korban tersebut sudah cukup parah sehingga segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Korban bencana dievakuasi menuju rumah sakit terdekat dengan mengendarai mobil.
Saat mobil yang digunakan untuk proses evakuasi hendak melintas, para warga menyingkir untuk memberi jalan agar mobil evakuasi dapat berjalan dengan lancar.
Mobil evakuasi kemudian melintas dengan membunyikan klakson cukup kencang.
• 4 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Longsor di Ciomas Bogor
Tak hanya video evakuasi pada malam hari, adapula video proses evakuasi yang dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dalam video yang beredar, petugas BPBD yang tampak mengenakan seragam berwarna oranye dan hijau neon tengah berusaha membuat jalur evakuasi.
Keterangan tersebut dituturkan oleh pengunggah video.
"Saat Ini lagi pembuatan akses jalur evakuasi," ucap pengunggah video tersebut.
Tak hanya mengenakan seragamnya, para petugas juga tampak menggunakan alat keselamatan seperti helm.
Terlihat pula sebuah tali tambang yang akan digunakan untuk membantu proses evakuasi.
• Satu Keluarga di Bali Meninggal karena Tertimbun Longsor, Adik Korban Ungkap Firasat yang Dirasakan
Kesaksian korban
Diberitakan sebelumnya, Peristiwa longsor terjadi di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (27/02/2019).
Dikutip TribunWow.com dari TribunManado.id, dalam kejadian ini ada puluhan pekerja yang menjadi korban.
Hingga Rabu (27/2/2019) sore, masih ada korban yang belum berhasil dievakuasi.
Deni Mamonto (38), warga Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, menjadi satu di antara korban selamat dalam tragedi itu.
Ia kemudian menceritakan peristiwa longsor di tambang emas Bakan.
• Kronologi Bocah SD di Gianyar yang Tewas Digigit Ular Berbisa saat Tidur di Kamar
Foto evakuasi longsor tambang emas Bakan yang beredar di sosial media. (Facebook Yuni Rusmini)
Deni menuturkan tubuhnya masuk ke dalam lubang hingga kedalaman 10 meter saat longsor terjadi.
Saat itu ia bersama lima rekannya, dan hanya ia dan satu rekan lainnya yang selamat.
Diceritakannya, saat itu ia bersama ratusan orang beraktivitas memukul bebatuan mencari material emas.
Satu jam kemudian, pada pukul 20.00 WITA, Deni melihat ada bebatuan kecil yang mulai berjatuhan.
Namun tanda tersebut tak bisa dimanfaatkan penambang untuk menyelamatkan diri.
• Wanita Hamil Tua Tewas Terjatuh karena Dijambret, Terungkap Percakapan Terakhir dengan Ibunya
Tiba-tiba longsor terjadi dan dalam kesadaran, ia saat itu mengaku kakinya terjepit batu dan mayat penambang lainnya.
"Tiba tiba saja langsung ambruk. Ada bunyi seperti angin. Kami semua tertimbun tanah. Kaki saya terjepit batu dan mayat penambang lain," ujar Deni kepada Tribun Manado, Rabu (27/2/2019) saat masih terbaring di tempat tidur Ruang IGD RSUD Kotamobagu.
Tak ingin pasrah, ia berdoa kepada Allah agar dapat selamat.
"Saya terus berdoa kalau memang belum disini ajal saya maka tolak akang pa kita," ujar Deni.
Deni ketika itu terjebak di satu titik tambang berukuran sekitar tiga kali tiga meter.
Ia sempat dibantu dua penambang lainnya.
"Awalnya kami masuk lima orang, tiga sudah tidak tahu dimana. Ada dua penambang lain yang membantu kami keluar," ujar Deni.
• Awalnya Dikira Tabrak Lari, Ini Kronologi Tewasnya Wanita Hamil Korban Jambret di Palembang
Di saat itu Deni menahan sakit, kaki kirinya terjepit batu dan mayat.
Perlahan dia berusaha mengeluarkan kaki kirinya dengan mendorong mayat dan memecah batu.
"Awalnya saya dorong mayat, kemudian batu saya ketuk perlahan-lahan hingga menjadi tiga bagian. Saat itu bebatuan kecil terus berjatuhan. Tangan kiri saya gunakan menangkis batu kecil. Namun tetap saja ada beberapa yang lolos dan kena kening saya," ujar Deni.
Sekitar satu jam berusaha, ia kemudian akhirnya terhindar dari baik mayat maupun batu.
"Saya kemudian berusaha merangkak keluar perlahan. Saat itu terdengar banyak suara minta tolong. Tapi apa daya kami juga berusaha menyelamatkan diri," ujar Deni.
• Menyesal Aniaya Anak Kekasihnya yang Masih Balita hingga Tewas, Pelaku: Spontanitas Saja
Deni Mamonto korban selamat longsornya tambang emas Bakan, Kabupaten Bolaang Mongondow saat dirawat di RSUD Kotamobagu (Handhika Dawangi/Tribun Manado)
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya/Roifah Dzatu)