Terkini Daerah
Menyesal Aniaya Anak Kekasihnya yang Masih Balita hingga Tewas, Pelaku: Spontanitas Saja
Pelaku pembunuhan terhadap balita berusia belum genap 3 tahun mengaku menyesal lakukan penganiayaan yang kemudian merenggut nyawa anak kekasihnya.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Andre mengungkapkan bahwa dirinya ingin menyampaikan maaf kepada orangtuanya lantaran telah melakukan hal kejam seperti yang ia lakukan kepada anak kekasihnya itu.
"Saya menyesal. Orang tua belum tahu atas apa yang saya perbuat. Saya mau minta maaf ke orang tua," ujar Andre, seperti dikutip dari Tribun Batam, Selasa (26/2/2019).
Mengetahui ternyata pelaku penganiayaan balita tersebut tak segarang yang dilakukannya kepada korban, awak media yang hadir kemudian memberikan komentar.
"Jangan nangis kau. Bunuh balita berani, ditanyain malah mewek," seru seorang awak media.
• Balita Tewas Dianiaya Kekasih Ibunya, Begini Reaksi Siti saat Pertama Kali Lihat Kondisi Anaknya
Sebelumnya, saat digiring menuju tempat press release digelar, Andre berjalan digiring oleh petugas kepolisian dengan muka garang.
Ia seolah tak merasa menyesal atas perlakuanya yang menewaskan balita anak kekasihnya tersebut.
Pemuda berusia 21 tahun tersebut diketahui telah empat hari mendekam di balik jeruji besi di Mapolsek Lubu Baja Kota Batam.
Andre menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Setabat, Medan, Sumatera Utara.
Ia mengaku bahwa baru tinggal di Batam selama lima bulan.
"Saya baru lima bulan disini," ungkapnya sembari menangis.
• Pria Diduga Curi Helm Tewas Dianiaya di Unimed, Istri Ungkap Kondisi Suami saat Pertama Ditemukan
Kemudian, dirinya menjelaskan bahwa ia merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara.
Melalui press release yang digelar oleh pihak kepolisian itu, Andre menerangkan perlakuan sadis apa yang telah ia berikan kepada anak kekasihnya itu.
"Saya pijak daerah sekitar leher hampir selama 45 menit. Lalu saya juga menginjak bagian perutnya sebanyak tiga kali," ungkap Andre.
Dirinya mengaku geram lantaran Rizki rewel dan menanyakan kapan ibunya pulang.
"Saya cuma kesal saja sama dia. Saya juga sempat menghempaskan tubuhnya," tuturnya.