Breaking News:

Pilpres 2019

Ferdinand Hutahaean Elus Punggung Razman Arif saat Berdialog soal Video Viral Kampanye Hitam

BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean Menyetujui Pernyataan TKN Jokowi-Ma'ruf, Razman Arif. Ia lantas mengelus punggung Razman sebagai tanda setuju.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
Capture Youtube Talkshow tvOne
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean elus punggung Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Razman Arif saat berdialog soal video viral kampanye hitam yang dilakukan oleh emak-emak di Karawang, Senin (25/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean berdialog dengan Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Razman Arif terkait video viral kampanye hitam yang dilakukan oleh emak-emak di Karawang.

Dialog tersebut tampak dalam program, 'Apa Kabar Indonesia Malam' tvOne, Senin (25/2/2019).

Dalam dialog tersebut, Ferdinand mengakui, suhu politik di lapangan memang semakin panas.

Namun, papar Ferdinand, pihaknya selalu mengingatkan agar para relawan untuk menebar energi positif bagi Prabowo-Sandi.

Singgung Jokowi soal Pengembalian Lahan, Ferdinand Hutahaean: Pemimpin Harus Nyata Main Kebijakan

"Artinya adalah mengkampanyekan yang positif ke bawah, tidak melakukan hal-hal yang sifatnya negatif," kata Ferdinand.

Ia menyayangkan dan kecewa atas adanya peristiwa seperti itu.

Namun, terang Ferdinand, pihaknya tidak bisa begitu saja menyalahkan emak-emak yang terdapat dalam video.

"Tapi sebetulnya, awamnya masyarakat kita tentang hukum, terkait dengan pelanggaran Undang-Undang Pemilu maupun yang lainnya, masyarakat kita ini kurang memahami," papar Ferdinand.

"Kami berharap agar pemerintah, penegak hukum, bisa memberikan kebijakan. Hukum ini kan tidak semata-mata tindakannya adalah menindak, menghukum. Tapi juga bisa melakukan pencerahan bahwa yang dilakukan itu salah, tidak boleh dilakukan lagi," sambungnya.

Dengan demikian, kata Ferdinand, masyarakat tidak melihat bahwa rezim begitu mudah memenjarakan rakyatnya.

"Kita tidak ingin itu terjadi. Supaya politik kita menjadi semakin dingin suhunya, semakin enak ke depan," ucap Ferdinand.

Menanggapi itu, Razman lantas menjelaskan bahwa panasnya suhu politik di bawah adalah karena contoh yang diberikan para elite.

"Elite di partai mana?," tanya pembawa acara.

"Elite di dua kelompok ini," ujar Razman.

Mahfud MD Sebut Ada Produsen Terstruktur di Video Viral Kampanye Hitam yang Disampaikan Emak-emak

Tampak Ferdinand menepuk dan mengelus pundak Razman.

Ia setuju dengan pernyataan tersebut.

"Elite semuanya," kata Ferdinand sambil mengusap punggung Razman dan tertawa.

"Iya, di dua kelompok ini. Sepertinya ada keinginan bahwa yang ini harus menang, yang ini harus menang," sambung Razman.

Pembawa acara lantas menyebutkan bahwa keinginan untuk menang itu merupakan hal yang wajar.

"Maksud saya, elitenya di atas seperti ini potretnya, maka emak-emak yang seperti tadi pun mau turun ke bawah," papar Razman.

"Yang seharusnya dia memikirkan hidup dia, ngurus anak sekolah, mungkin ngurus suaminya, dan lain sebagainya. Tapi dia ikut berpikir, 'oh ini negara saya nanti bakal hancur. Akan ada LGBT, akan ada ini, akan ada itu.'"

"Ini yang harus kita minimalisir. Dan oleh karena itu, semua instrumen penegakan hukum, semua instrumen yang terkait dengan barang inteligen, maka saya harapkan mencari aktor-aktornya. Ini pasti ada sesuatu, something wrong, yang menyebabkan kita semakin hari semakin tidak nyaman."

"Karena siapapun yang menang di negara ini, ini nanti akan terbentuk bangsa ini juga," tegas Razman.

Ferdinand Hutahaean Prediksi Jokowi Tak akan Sampaikan Hal Baru di Pidatonya: Paling Hanya Jalan Tol

Simak videonya di menit ke-22:

(TribunWow.com/Nanda)

Tags:
Ferdinand HutahaeanRazman Arif NasutionVideo ViralKampanye hitam
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved