Breaking News:

Pilpres 2019

Kronologi Penangkapan Tiga Emak-emak terkait Video Viral 'Jika Jokowi Terpilih, Tak Ada Lagi Azan'

Polda Jabar telah mengamankan tiga emak-emak terkait dengan dugaan video berisi kampanye hitam pada Minggu (24/2/2019). Berikut kronologinya.

Penulis: Vintoko
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Tribun Jabar/Daniel Andreand Damanik
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan terkait video yang beredar yang melibat tiga orang wanita asal Kabupaten Karawang, Senin (25/2/2019) di Mapolda Jabar. 

TRIBUNWOW.COM - Kepolisan Daerah Jawa Barat (Jabar) telah mengamankan tiga emak-emak terkait dengan dugaan video berisi kampanye hitam pada Minggu (24/2/2019).

Dikutip dari Tribun Jabar, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko mengatakan pihaknya telah mengamankan ketiga emak-emak asal Karawang itu.

"Ketiga wanita tersebut berinisial ES (49), IP (45), CW (38) dan ketiganya merupakan warga Kabupaten Kawarang yang sedang kami lakukan pemeriksaan di Mapolda Jabar," kata Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko, Senin (25/2/2019).

Kata BPN dan TKN soal Video Viral Diduga Kampanye Hitam di Karawang

Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko mengungkapkan pihaknya belum menentukan status ketiga perempuan itu.

Penyidik, kata dia, menyisakan waktu hingga Senin (25/2/2019) tengah malam untuk menentukan status ketiga emak-emak itu.

"Ya, (pemeriksaan) 1x24 jam. Ketiganya diamankan kemarin Minggu (24/2/2019) malam," ujar dia.

Menurutnya, waktu pemeriksaan tiga perempuan yang jadi terduga pelaku ujaran kebencian tersebut sesuai dengan ketentuan dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

"Mungkin besok status ketiganya sudah ada perkembangan terbaru. Saat ini ketiganya masih sebagai terperiksa," ujar Trunoyudo Wisnu Andiko.

Seorang Pria Berikan Ciuman di Pipi untuk Presiden, Lihat Reaksi Jokowi hingga Paspampres

Dalam kasus ini, kata dia, terdapat dua penanganan hukum terhadap ketiganya.

Pertama, tindak pidana murni sesuai KUH Pidana dan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Dua-duanya masih didalami. Di ‎kasus ITE-nya masih diperiksa, begitupun tindak pidana pemilunya masih didalami oleh Bawaslu. Pendalaman ini untuk menentukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam perbuatan ketiga orang ini," urai Trunoyudo Wisnu Andiko.

Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, kedua penanganan ini penting untuk ditempuh karena berkaitan dengan tugas Polri yang berkomitmen untuk menjaga tatanan demokrasi yang sesuai aturan yang berlaku.

"‎Kemudian ini kan tentang black campaign, kontennya (video) sudah kita dengar dan lihat bersama tetapi penyidik masih perlu pemeriksaan ahli forensik dan ahli bahasa," kata Trunoyudo Wisnu Andiko.

Kronologi Penangkapan

Ketiga perempuan tersebut ditangkap pihak Mapolda Jabar sekira pukul 23.00 WIB, Minggu (24/2/2019).

Setelah ditangkap, polisi mengamankan tiga perempuan itu ke Polda Jabar.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra sebelumnya menyebut ketiga emak-emak itu telah diamankan ke Polda Jabar untuk menghindari konflik.

"Tiga orang wanita itu kami amankan sebagai langkah preventif terjadinya konflik yang lebih besar," kata Nuredy, Senin (25/2/2019).

"Tiga orang wanita tersebut diamankan tadi malam. Ketiganya juga meminta perlindungan kepada kepolisian sehingga ketiganya diamankan ke Polres Karawang, kemudian dibawa ke Polda (Jabar) untuk dilakukan penyelidikan selanjutnya," katanya.

Seorang Ibu Tega Tinggalkan Bayinya selama Seminggu Tanpa Makanan dan Minuman Hanya untuk Berpesta

Isi Video Viral Dugaan Kampanye Hitam

Sebuah video berisikan dugaan kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, beredar di media sosial.
Sebuah video berisikan dugaan kampanye hitam terhadap pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Jokowi-Maruf, beredar di media sosial. (Instagram @indozone.id)

Diberitakan Kompas.com, Senin (25/2/2019), video viral memperlihatkan dua orang wanita sedang melakukan sosialisasi yang mengarah pada kampanye hitam terhadap capres dan cawapres nomor 01, Jokowi-Ma'ruf beredar luas di media sosial.

Satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @indozone.id.

Video tersebut memperlihatkan dua wanita sedang berbicara pada seorang penghuni rumah.

Wanita tersebut berbicara dengan Bahasa Sunda.

Diberitakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Karawang.

Wanita tersebut diduga memengaruhi warga agar tak memilih Jokowi pada Pilpres 2019.

"Moal aya deui sora azan, moal aya deui nu make tiyung. Awewe jeung awewe meunang kawin, lalaki jeung lalaki meunang kawin (Tidak ada lagi suara azan, tidak ada lagi yang make kerudung. Perempuan sama perempuan boleh menikah, laki-laki sama laki-laki boleh menikah," kata wanita dalam video tersebut.

Video itu awalnya berasal dari akun Twitter @citrawida5 pada Rabu (13/2/2019).

Namun, saat ini akun tersebut telah dinonaktifkan.

(TribunWow.com)

Tags:
Pilpres 2019Kampanye hitamJawa BaratPemilu 2019
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved