Pilpres 2019
Hidayat Nur Wahid Tanggapi Ajakan Gubernur DIY untuk Tolak Politisasi Uang dan SARA
Gubernur DIY sebutkan 3 poin penting untuk menciptakan Pemilu 2019 yang aman dan kondusif.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid memberikan tanggapan atas pernyataan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menolak politisasi uang jelang Pemilu 2019.
Hal itu tampak dari unggahannya Hidayat Nur Wahid melalui akun Twitternya, @hnurwahid, Senin (25/2/2019).
Mulanya, seorang netter dengan akun @RajaPurwa mengunggah video singkat yang berisi ajakan Sri Sultan mengajak rakyat untuk menolak politisasi uang serta SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan).
Selain itu, tampak Sri Sultan juga mengajak masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman.
"Saya Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta mengajak kepada masyarakat Yogyakarta untuk satu, menolak politik uang, politisasi SARA, ujaran kebencian, dan hoaks," ucap Sri Sultan.
"Kedua, mewujdkan netralitas ASN, TNI maupun polri, kepala desa, dan perangkat desa."
"Ketiga, mari kita bersama-sama menciptakan suasana aman dan kondusif pada Pemilu 2019."
"Bersama rakyat awasi pemilu, bersama bawaslu tegakkan keadilan pemilu," sambungnya.
• Tanggapan Para Tokoh soal Malam Munajat 212, Harapan Hidayat Nur Wahid hingga Ajakan Zulkifli Hasan
Ajakan tersebut lantas ditanggapi oleh Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid menilai ajakan tersebut penting untuk dicerna dan dilaksanakan.
"Ditengah banyaknya ASN (Gubernur, Wagub, Walkot, Bupati, Camat) yg dilaporkn tak lagi netral dlm Pemilu 2019, pernyataan Gubernur DIY, Sultan HB X, agar ASN, TNI, Polri dst bersikap NETRAL, menjadi penting unt dicerna & dilaksanakan.
Agar masih bisa OPTIMIS,Pemilu tetap luberjurdil (langsung, umum, bebas, rahasia. jujur, dan adil)," tulis Hidayat Nur Wahid.
• Slamet Maarif Jadi Tersangka, Hidayat Nur Wahid: Menambah Bukti Hukum Tajam ke Bukan Kawan
Diberitakan sebelumnya, Hidayat Nur Wahid juga sempat menanggapi terkait ajakan untuk menciptakan Pemilu 2019 yang aman.
Saat itu, Polri mengajak kepada masyarakat di seluruh Indonesia untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Polri juga mengajak masyarakat untuk menciptakan pemilihan legislatif dan pemilihan presiden yang aman, damai, dan sejuk.
"Yuk Kita Jaga Persatuan dan Kesatuan NKRI
Mari Ciptakan Pileg dan Pilpres 2019 Aman, Damai dan Sejuk
#PolriUntukBangsa," tulis Polri melalui akun Twitternya @DivHumas_Polri, Selasa (12/2/2019).
• Hidayat Nur Wahid Sebut Dirinya Korban Hoaks: Nggak Ada yang Larang Jokowi Bawa Cucu Main Bombom Car
Menanggapi hal itu, Hidayat Nur Wahid menilai bahwa ajakan tersebut adalah ajakan simpatik yang harusnya jadi perintah harian, dan perlu dimulai dari Polri sendiri.
Hidayat Nur Wahid menyebutkan contohnya, yaitu dengan menghadirkan Polri yang mengayomi rakyat Indonesia dan melaksanakan dan menegakkan keadilan hukum di Indonesia.
"Ajakan simpatik yg harusnya jadi perintah harian. Dimulai dari Polri sendiri.
Antara lain dg hadirkn laku Polisi sbg se-benar2nya pengayom semua Rakyat di NKRI,dg laksanakan dan tegakkan keadilan hukum, tidak terkesan tumpul ke pendukung 01 tapi tajam betul ke pendukung 02," tulis Hidayat Nur Wahid.
(TribunWow.com/Atri/Ananda)