Pilpres 2019
Peringatkan untuk Tak Terpengaruh Uang, Begini Oesman Sapta Odang Ajak Mahasiswa Pilih Pemimpin
Di depan para mahasiswa UNP, Oesman Sapta Odang (Oso) menyebut dalam Pilpres dan Pileg 2019 supaya tak terpangruh dengan uang.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut supaya mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) tidak terpengaruh iming-iming uang dalam memilih pemimpin pada kontestasi Pilpres dan Pileg 2019.
Hal itu disampaikannya dalam acara 'Dialog Nasional Pemilu 2019 dalam Rangka Empat Pilar Kebangsaan' di UNP, Padang, Sumatera Barat, seperti yang diunggah melalui channel YouTube OSOTV channel, Sabtu (23/2/2019).
Di depan para mahasiswa tersebut, OSO menyebut supaya mereka tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019.
OSO mengimbau agar setiap mahasiswa menggunakan hak suaranya dengan bijaksana.
• Oesman Sapta Odang Janji Menangkan Jokowi-Maruf di Sumatera Barat: Bohong Katanya Dapat 15 Persen
"Nak-anakku sekalian, kalian sudah memilih nanti, jangan sampai tidak memilih, karena tugas kalian sebagai anak yang sudah jadi dewasa adalah memilih," ucap OSO, seperti dikutip TribunWow.com dari YouTube osotv channel, Minggu (24/2/2019).
"Jangan sekali-sekali kita tidak turut memilih dan tidak turut memilih pemimpin yang benar dan amanah."
"Jangan terpengaruh dengan orang yang enggak benar, yang ingin merebut kekuasaan dan jangan terpengaruh karena uang," sambungnya.

• Oesman Sapta Odang Janji Menangkan Jokowi-Maruf di Sumatera Barat: Bohong Katanya Dapat 15 Persen
OSO juga menyarankan bagaimana memilih pemimpin yang baik untuk Pilpres dan Pileg 2019.
Selain itu, dirinya turut mengimbau kepada sejumlah mahasiswa untuk tak terpengaruh dengan pihak yang hanya ingin merebut kekuasaan.
"Ada orang politik, di sini ngomong begini di situ ngomong begitu, hanya memenangkan kepentingan politiknya, jangan pilih!" tutur OSO.
"Orang yang dipilih adalah orang yang amanah, yang bisa membawa daerah kita ini maju, daerah orang kita yang dikenal dengan tanah Minang, itu tidak pernah menghina dan mencaci maki," imbuhnya.
Terkait hal itu, lantas OSO mengatakan kini ada kabar bohong yang menyinggung masyarakat Minangkabau (Minang).
Dengan tegas, dirinya membantah bahwa masyarakat Minang mencaci dan menjatuhkan derajat manusia merupakan kabar bohong.
"Sejak saya lahir, tidak pernah saya mendengar orang Minang mencaci orang, baru sekarang ada hoaks yang sekarang seolah-olah orang Minang bisa mencaci, bisa memaki, bisa menghina, bisa menyudutkan orang, bisa menjatuhkan derajat manusia, masya Allah," papar OSO.
"Ini pasti bukan orang Minang, betul?," sambungnya.