Breaking News:

Terkini Daerah

Ayah, Kakak, dan Adik yang Tega Perkosa Keluarga Sendiri Miliki Motif Beragam, Ini Pengakuan Mereka

Pelaku seks menyimpang atau inses yang melakukan pemerkosaan kepada keluarganya sendiri, yakni JM, SA, dan YG, kini telah ditetapkan sebagai tersangka

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi pelecehan seksual 

Pada saat itu, JM tinggal dengan anak laki-lakinya yakni SA (24) dan adiknya, YG (15).

Korban akhirnya tinggal bersama sang ayah, kakak dan adiknya di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Bunuh Istrinya yang Tengah Hamil Tua, Romi Sebut Perlakuan Korban yang Membuatnya Naik Pitam

Tarseno menceritakan korban ternyata mengalami kehidupan yang sangat tertekan.

Korban mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh orang terdekatnya sendiri.

"Saat berada di psikolog itu, korban menceritakan bahwa hidupnya sangat tertekan," tutur Tarseno.

"Dari situlah terungkap, apa yang telah dilakukan bapak, kakak, dan adiknya," lanjut Tarseno.

Korban bercerita kepada psikolog, perlakuan itu ia dapat sejak 17 hari tinggal bersama dengan keluarganya.

Tepatnya, tragedi itu terjadi dua tahun yang lalu.

Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual (Serambi Indonesia/Net)

Video Pengakuan Suami yang Bunuh Istri dan Keluarkan Bayi dalam Kandungan Korban, Dipicu Masalah HP

Awalnya JM atau ayah kandungnya menjadikan korban pelampiasan nafsu.

Kakak korban, dan sang adik ternyata juga ikut melakukan hal serupa.

Diketahui kakak korban merupakan pekerja pemetik buah kelapa.

Sedangkan sang adik seorang pengangguran.

Korban diperkosa ketiga anggota keluarganya itu menurut kemauan masing-masing terduga pelaku.

"Kalau yang satu inginnya pagi ya pagi, kalau yang satu inginnya siang ya siang, itu setiap hari," kata Tarseno.

Cerita yang paling tragis, korban mengatakan dirinya bahkan pernah diperkosa hingga lima kali dalam satu hari.

"Bahkan dalam satu hari satu malam, bisa empat sampai dengan lima kali," tukas Tarseno.

Korban kembali mengungkapkan dirinya juga tak diberi makan oleh keluarganya.

Meskipun ia mendapat tugas untuk memasak, namun korban atau AG terkadang tidak mendapatkan makan.

"Korban belum tentu sehari makan sekali," ujarnya. (TribunWow.com)

Tags:
Kasus PemerkosaanLampungKeluarga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved