Pengaturan Skor
Narasumber Mata Najwa Ungkap Kecurangan Exco Inisial IB dan YN, Minta Wasit Menangkan Dua Klub Ini
Seorang narasumber beberkan sejumlah inisial Exco dan jumlah imbalan yang diterima untuk memenangkan pertandingan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Seorang perangkat pertandingan sepak bola Indonesia yang tidak disebutkan inisialnya membeberkan bahwa exco (Komite Eksekutif PSSI) inisial IB dan YN meminta wasit untuk memenangkan pertandingan bola dalam Liga Indonesia.
Hal itu disampaikan perangkat pertandingan saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa seperti yang diunggah channel YouTube Najwa Shihab, Kamis (21/2/2019).
Mulanya narasumber yang tak disebutkan namanya itu ditanya oleh Najwa Shihab selaku pembawa acara soal pengaturan skor dalam pertandingan yang melibatkan exco.
"Saya mau tahu secara spesifik pertandingan yang Anda tahu, yang melibatkan exco?" tanya Najwa.
"Liga 1 itu pertandingan antara Arema dan Borneo di tahun 2018," jawab narasumber tersebut.
Lantas Najwa menanyakan siapa exco yang terlibat dalam pertandingan tersebut.
"Exco inisial IB," ungkap narasumber berjaket hitam tersebut.
"Dia memerintahkan supaya pertandingan itu Arema menang," imbuhnya.
• Jadwal Lengkap Liga Inggris Pekan 27, Duel Besar Manchester United Vs Liverpool
Terkait hal itu ia juga mengaku bahwa exco itu memerintah wasit dalam pertandingan itu.
Narasumber juga membeberkan jumlah imbalan yang diterima dalam pengaturan skor.
"Ya sekitar kalau di Arema itu sekitar Rp 20-25 juta," papar narasumber.
Narasumber yang mengenakan jaket warna hitam itu menjelaskan bahwa besaran imbalan tersebut tidak hanya untuk satu wasit, melainkan dibagi dengan yang lainnya.

• Hasil Lengkap Liga Champions Leg Pertama: Schalke Vs Manchester City, Atletico Tumbangkan Juventus
Lebih lanjut, Najwa lantas menanyakan pertandingan lainnya yang juga melakukan pengaturan skor.
"Pertandingan yang saya tahu itu Borneo lawan PSM Makassar," ucap narasumber itu.
"Ya diharuskan supaya Borneo menang, yang mengharuskan exco, exco yang telepon."