Terkini Daerah
Kronologi Kasus WNI Diculik dan Dijual di Malaysia, Keluarga sampai Minta Tolong Jokowi-Prabowo
Seorang WNI asal Palembang diculik dan dijual, namun kini justru dipenjara di Malaysia, pihak keluarga korban sampai meminta bantuan Jokowi-Prabowo.
Editor: Lailatun Niqmah
Mendengar pernyataan tersebut Basri mengurungkan niatnya.
Dewi (Bibi) yang berada ada dalam rumah tersebut menyarankan kepada pria asal India tersebut untuk menyerahkan Helen ke polisi Malaysia dengan menuduh Helen mau bunuh diri.
Mendengar ide tersebut Basri membawa Helen ke Balai Polisi Selangor, Malaysia.
Sesampainya disana pria asal India itu melaporkan niatnya.
Dan ia di mintai keterangan oleh polisi Malaysia. Tak hanya Basri, Helen pun diintrogasi oleh Polisi Malaysia.
Setelah itu Helen di perbolehkan polisi Malaysia untuk menghubungi keluarganya yang ada di Indonesia.
Sebelumnya Helen sempat memfoto yang mengintrogasinya.
Dari foto yang disharenya polisi tersebut berperawakan tua memakai seragam khas Polisi Malaysia dan polisi tersebut bernama Rostamizi.
• Pria di Kudus Bunuh Istrinya yang Baru Melahirkan, Terungkap setelah Makam Korban Dibongkar
Setelah telepone tersambung, dengan keluarganya yang ada di Anyer, banten Helen bercerita panjang lebar.
Helen pun mengatakan dirinya sedang berada di balai polis (kantor polisi) dan disuruh mengakui dirinya mau bunuh diri dan memberikan keterangan palsu lainnya.
Dalam percakapan tersebut Polisi Malaysia meminta untuk berbicara kepada keluarga Helen dan mengatakan bahwa Helen ditahan dulu selama 14 hari di penjara khusus wanita.
Nantinya baru akan di pulangkan ke Indonesia. Tak lupa Polisi tersebut mengatakan selama 14 hari kedepan Helen tidak di perbolehkan memegang Handphone, dengan kata lain akan di tahan.
“Tak apa Pak yang penting adik saya aman di sana,” ujar Lia.
Sementara itu Keluarga Helen yang ada di Palembang sedang berusaha meminta perlindungan hukum. (*)