Pilpres 2019
KPU Berencana Kurangi Jumlah Pendukung Kedua Paslon di Debat Ketiga, Begini Tanggapan BPN dan TKN
KPU berencana mengurangi jumlah pendukung yang hadir di debat ketiga capres-cawapres pada 17 Maret 2019 mendatang.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana mengurangi jumlah pendukung yang hadir di debat ketiga capres-cawapres pada 17 Maret 2019 mendatang.
Wacana tersebut muncul setelah adanya evaluasi debat kedua di kantor KPU, Rabu (20/2/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Ketua KPU Arief Budiman menegaskan beberapa perbaikan akan dilakukan di debat ketiga mendatang, satu di antaranya adalah mengurangi jumlah pendukung yang diundang ke lokasi debat.
"Kalau rekomendasi tadi ya, lebih memperketat kemanan, untuk pendukung jangan samapai lolos membawa atribut yang tidak diperbolehkan. Kemudian jumlah pendukung yang dibawa masing-masing paslon, masing-masing 50," jelas Arief Budiman seperti dilansir oleh Kompas TV, Rabu (20/2/2019).
"Tapi untuk usulan ini nanti akan dibahas oleh masing-masing internal mereka, KPU, 01, 02. Nanti rapat berikutnya kita putuskan semua, tapi KPU setuju dengan pengurangan itu sebagaimana diusulkan Bawaslu," tambahnya.
• TKN Jokowi-Maruf: Teriak-teriak Penguasaan Lahan Tak Merata, Ternyata HGU yang Luas Dikuasai Prabowo
Rencana pengurangan jumlah pendukung dalam debat muncul setelah tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Unodan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) keberatan dengan riuhnya pendukung kedua capres yang dinilai mengganggu konsentrasi debta.
Wakil ketua BPN Priyo Budi Santoso menilai banyak jumlah pendukung paslon yang hadir berpotensi memunculkan pelanggaran tata tertib debat.
"Oleh karena itu dengan berat hati kami menyampaikan ususlan, tim hore yang terlalu riuh rendah, hiruk pikuk yang memekakakn telinga dan menganggu capres-capres kita itu sepenuhnya dihilangkan. Sepenuhnya pihak kami pihak 02 setuju, kita kurangi saja jumlah undangan," ujar Priyo Budi Santoso.
Sementara itu, Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin pun mengaku siap jika kuota pendukung dikurangi di debat ketiga.
"Tadi sudah disampaikan juga itu usulan murni dari 02 dan rekomendasi dari Bawaslu. Prinsipnya kami menghormati, jika memang nanti jadi sebuah keputusan keputusan bersama, tentunya melibatkan kami akan melaksanakan," kata Kepala Posko Pemenangan TKN, Garda Maharsi.
"Prinsipnya mau 50 orang, mau 100 orang, mau 10 orang, prinsipnya debat adalah kita berusaha mencapai substansi," tambahnya.
• Soal Video Ricuh di Jeda Debat Kedua, Ferdinand: Pak Luhut Tidak Marah, yang Marah Itu Saya
Sebelumya diberitakan, kericuhan memang sempat terjadi di debat kedua capres, Minggu (17/2/2019).
Keributan terjadi saat tim BPN Prabowo-Sandi melayangkan protes pada KPU atas pernyataan Jokowi yang dinilai menyerang secara pribadi terhadap Prabowo.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah anggota BPN dan TKN terlibat adu mulut.
Lihat video selengkapnya berikut ini:
(TribunWow.com/Ami)