Terkini Daerah
843 Hektar Hutan dan Lahan Terbakar di Riau, Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran
Telah terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Riau. Kebakaran sudah terjadi lebih kurang dari sebulan di beberapa titik yang berbeda.
Penulis: AmirulNisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Kebakaran hutan kembali terjadi, kini lahan seluas 843 hektar (ha) terbakar, sebagian besar lahan terbakar adalah lahan gambut.
Dikutip TribunWow dari bnpb.go.id, bahwa kebakaran terjadi diduga sengaja dilakukan masyarakat untuk membuka lahan, namun hingga kini polisi masih menyelidiki.
Sesuai pola musim, wilayah Riau memiliki dua musim kemarau dan sekarang Riau memasuki musim kemarau tahap pertama hingga Maret nanti.

Diberitakan Kompas.com Kamis (21/2/2019) polisi kini masih selidiki beberapa titik di Kecamatan Rupat.
"Sejauh ini masih proses penyelidikan di beberapa titik kasus karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Kecamatan Rupat," ungkap Kapolsek Rupat AKP Masrial Rabu (20/2/2019).
Lahan yang diselidiki kepolisian seluruhnya milik masyarakat.
"Lahan terbakar yang kita selidiki saat ini seluruhnya milik masyarakat. Yang dari pihak perusahaan belum ada terindikasi terbakar. Tapi pihak perusahaan di Kecamatan Rupat ikut membantu untuk pemadaman. Cukup banyak alat dan petugas-petugasnya yang dikerahkan untuk pemadaman ini," kata Masrial.
• Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Lereng Gunung Bromo
Masria menjelaskan bahwa sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi dan menghimbau masyarakat agar tidak membakar lahan.
"Kita sudah sampai ke masyarakat terkait bahaya membakar lahan, dan menyampaikan hukumannya," jelas Masrial.
Menurut data dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama 2019, dari 1/1/2019 hingga 18/2/2019 tercatat 843 hektar hutan dan lahan terbakar di Provinsi Riau.
• Breaking News: Kebakaran Terjadi di Gudang Maspion Manyar Gresik, Terlihat Asap Hitam Tebal
Daerah yang sudah mengalami kebakaran hutan dan lahan (kerhutla) yaitu di Kabupaten Rokan Hilir seluas 117 ha, Dumai 43,5 ha, Bengkalis 627 ha, Meranti 20,2 ha, Siak 5 ha, Kampar 14 ha, dan Kota Pekanbaru 16 ha.
Kebakaran hutan dan lahan tersebut membuat beberapa daerah terkepung asap.
Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU) tercatat sedang hingga baik tercatat hingga Senin (18/2/2019).
ISPU di Rumbai Pekanbaru tercatat 55 (sedang), Duri Camp di Bengkalis 55 (sedang), Dumai 71 (sedang), Minas di Siak 45 (baik), Duri Field di Bengkalis 40 (baik), Bangko di Rokan Hilir 13 (baik), Libo di Rokan Hilir 8 (baik) dan Petapahan di Kampar 28 (baik).
• BNPB: Saat Sulawesi Tengah Gempa, Kebakaran Lahan Melanda Kalimantan Tengah dan Selatan
Pencegahan sudah dikerahkan oleh Manggala Agni KLHK, TNI, Polri, BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Masyarakat Peduli Api, karyawan perusahaan perkebunan, aparat kecamatan, kelurahan dan masyarakat.