Terkini Daerah
Dua Keluarga di Palembang Cekcok dan Berujung Pembacokan, Pelaku Sempat Lihat Istrinya Terinjak
Lukman dan Sani, pelaku pembacokan satu keluarga di Palembang mengaku emosi dan tidak terima atas tindakan korban yang menginjak-injak istri pelaku.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
"Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.
Saat ini seluruh keluarga Fahmi sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Untuk korban masih menjalani perawatan di rumah sakit, karena luka bacok," kata Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean Selasa (19/2/2019).
• WNI di Luar Negeri akan Ikuti Pemilu Lebih Awal, Ini 3 Cara yang Bisa Mereka Pilih untuk Mencoblos

Lukman Akui Keluarga Fahmi Kerap Cari Gara-gara
Dikutip dari Kompas.com, pelaku pembacokan yakni Sani mengaku sudah lama keluarganya tidak akur dengan keluarga Fahmi.
Sani juga mengaku kerap ditantang oleh Fahmi dan keluarganya.
"Kami memang sudah lama tidak akur. Sudah sering kami ditantang mereka, tidak tahu apa masalahnya mereka memusuhi keluarga saya," ujar Sani di Mapolsek Seberang Ulu 2 Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (19/2/2019).
Menurut penjelasannya dikutip dari akun Facebook Sriwijaya Post, penyebab tidak akurnya kedua keluarga ini disebabkan masalah tanah.
"Masalahnya itu masalah rumah, kan sudah sidang sudah selesai nah dia ajukan banding, tapi saya enggak mengambil pusing, jadi sejak itu jadi tidak baik," kata Sani.
Sementara itu, Lukman mengaku pembacokan yang dilakukan olehnya dan Sani merupakan bentuk luapan kegeraman atas perilaku keluarga Fahmi.
"Saya parkir becak di pinggir jalan, bukan di tengah. Saya tidak menghalangi jalan, dasar mereka cari gara-gara," kata Lukman.
• Lini Tengah Timnya Bermasalah Jelang Lawan Indonesia, Pelatih Malaysia Bakal Lakukan Perombakan
Polisi Masih Buru Keluarga Lukman yang Terlibat Pembacokan
Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean membenarkan kejadian pembacokan pasa Senin (18/2/2019) lalu.
"Pelaku Lukman marah saat ditegur korban karena bentornya (becak motor-red) menghalangi jalan. Selanjutnya ia pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya," kata Andrean Selasa (19/2/2019).
Kemarahannya itu membuat Lukman buta mata dan memanggil seluruh anggota keluarganya untuk menyerang keluarga Fahmi.