Terkini Daerah
Rasyid Bunuh dan Buang Jasad Arnold di Septic Tank hingga 6 Bulan, Ini Awal Mula Aksinya Terbongkar
Simpan tindakan kejinya sampai 6 bulan, pelaku pembunuhan Arnold Tambunan diamankan oleh kepolisian Selasa (19/2/2019). Ini awal mula terbongkarnya!
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) menggelar ekspose perkara kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Rasyid dan AD terhadap Arnold Tambunan, Selasa (19/2/2019).
Diketahui Arnold ditemukan hilang sejak 8 Agustus 2018 lalu setelah pergi ke tempat Rasyid untuk menagih utang di Jalan Menur Batu Atas, Tanjungpinang, Kepri.
Dikutip dari TribunBatam.com, istri korban, Nawati pertama kali mengabarkan kepada kepolisian bahwa suaminya tidak kembali ke rumah sejak izin pergi di hari itu.
Mengetahui suaminya tak berada di rumah, ia kemudian meminta sang anak untuk mencari keberadaan Arnold.
"Saya tanya, 'nak kemana bapakmu sudah jam segini kok belum pulang pergi ke rumah Rasyid'. Anak saya sudah cari-cari ke tempat kawannya," kata Nawati.
"Katanya sudah lama tak main. Ke Dompak, ke Ramayana, ke Pantai Impian juga tak ada. Terakhir di rumah satunya motor yang dipakai diparkir di sana," katanya sembari terisak.
• Demi Uang Rp 20 Juta, AD Terima Ajakan Rasyid Bunuh Arnold dan Buang Jasadnya ke Septic Tank
Usai hilangnya Arnold, kepolisian yang mendapatkan laporan kehilangan kemudian langsung meminta keterangan dari Rasyid dan karyawannya di Mapolsek Kepri.
Namun saat itu Rasyid hanya dimintai keterangan sebagai seorang saksi dan statusnya tidak dinaikkan menjadi tersangka.
Sampai enam bulan berlalu, ada seorang warga mencium bau yang tidak sedap di septic tank sekitar tempat tinggal Rasyid Kamis (15/2/2019).
Ia kemudian melaporkan penemuannya kepada pihak berwajib.
Tak lama setelah pelaporan tersebut, ternyata bau tidak sedap yang muncul dari kediaman Rasyid bersumber dari jasad manusia yang telah menjadi kerangka.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung terjun ke lokasi kejadian dan melakukan serangkaian penyelidikan.
Polisi membongkar septic tank rumah Rasyid dan menemukan tulang-belulang.

• Alasan Rasyid dan AD Bunuh Arnold dan Sembunyikan Jasadnya di Septic Tank hingga Tinggal Tulang
Di sana tim dokter Kepolisian mengambil bagian tubuh jasad korban yang telah menjadi tengkorak.
"Ada sebagian tulang yang tidak utuh kita temukan kemarin. Kemungkinan ada yang tertinggal di dalam. Sehingga kita cari lagi bagian kerangka yang hilang di septic tank," ujar Kombes Jarot Wibowo Kabid Dokes Polda Kepri di rumah almarhum Rasyid, Sabtu (16/2/2019).
Setelah beberapa jam lamanya dilakukan penimbangan dan penyedotan septic tank, tim forensik menemukan sejumlah bagian tubuh kerangka korban yang tertinggal.
Ditemukan jari-jari tangan kanan dan kiri.
Kemudian bagian jari kaki kanan juga ditemukan meski tidak utuh.
"Sebagian tulang kecil kita temukan. Jari-jari sebagian yang kita temukan. Dugaan mutilasi itu tidak ada ya," kata Kombes Jarot dikutip dari TribunBatam.com.
Ia menyebutkan kasus ini bukanlah mutilasi karena sejumlah kerangka masih utuh.
Hanya saja ada bagian kecil tulang yang tertinggal.
Jika dipresentasikan, bagian kerangka korban lengkap 96 persen.
Sementara bagian daging nyaris tidak ada yang tertinggal karena sudah terpisah.
• Arnold Hilang 6 Bulan dan Ditemukan Sudah Jadi Tengkorak, Istri Duga Suaminya Dibunuh 4 Orang Lebih

Hasil Penemuan Kerangka Arnold Berujung pada Penangkapan Pelaku
Polda Kepri berhasil mengamankan tersangka pembunuhan Arnold Tambunan.
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.com, Polda Kepri menggelar ekspos perkara dan menjelaskan soal penangkapan tersebut.
Dijelaskan oleh Kabis Humas Polda Kepri, Erlangga mengungkapkan bahwa tersangka berjumlah dua orang.
Dua tersangka tersebut yakni Rasyid dan juga AD.
Rasyid diketahui merupakan otak dari pembunuhan mantan anggota TNI tersebut.
"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga Selasa (19/2/2019).
Saat cekcok itulah, Rasyid kemudian meminta AD untuk membantunya menghabisi nyawa Arnold.
Rasyid menjanjikan uang sebesar Rp 20 juta sebagai upah AD membunuh Arnold.
"Tersangka pertama ini minta kepada AD agar membantu untuk menghabisi korban. Nanti janjinya akan dikasih upah sebesar Rp 20 juta," sebut Erlangga.

• Hilang Selama 18 Tahun, Wanita Kroasia Ini Ditemukan Tewas dalam Freezer di Rumahnya
Sebelumnya, Rasyid diketahui sudah menceritakan pada AD soal utang Rp 30 juta yang ia pinjam dari Arnold.
Saat cekcok terjadi, AD langsung berinisiatif membawa besi panjang untuk memukul korban.
Tak hanya AD, Rasyid juga turut menggunakan besi yang lebih besar lagi untuk menghabisi nyawa Arnold.
"Tersangka pertama ini juga memakai besi yang lebih panjang juga ikut menghabisi nyawa korban," terang Erlangga.
Arnold meninggal dunia akibat dipukul besi oleh tersangka.
Saat mengetahui Arnold sudah meninggal, kedua tersangka langsung berniat untuk menghilangkan jejak pembunuhan yang mereka lakukan.
Akhirnya, Rasyid dan AD memutuskan untuk memasukkkan jasad korban ke dalam septick tank.
"Dengan sambil mengikat kaki dan tangan korban, langsung dimasukan kedalam septic tank," ujarnya.
Dalam kasus pembunuhan Arnold, hanya tersangka AD yang akan mendapatkan hukuman atas perbuatannya.
Hal tersebut lantaran Rasyid telah meninggal dunia beberapa hari setelah kejadian pembunuhan terjadi.
Rasyid diketahui meninggal pada Rabu (29/8/2019) saat diperiksa di Mapolsek Tanjungpinang atas kasus hilangnnya Arnold
Rasyid saat itu meminta izin kepada petugas lantaran ingin menunaikan salat di masjid.
Tak lama kemudian, ia diketahui tewas setelah mengalami kecelakaan di lokasi yang tak jauh dari Mapolsek Tanjungpinang.
"Jadi dari keterangan penyidik kita, sebelum menetapkan sebagai tersangka. Rasyid ini awalnya minta izin mau salat," kata Erlangga.
"Ternyata dapat kabar kalau alami kecelakaan dengan mobil bus yang menyebabkan meninggal dunia," sebutnya.
Terkait pembunuhan yang dilakukan oleh AD, dirinya terancam hukuman mati atau pidana seumur hidup.
(TribunWow.com)