Breaking News:

Terkini Daerah

Kakaknya Jadi Otak Pembunuhan, Adik Rasyid Mengaku Kaget saat Polisi Geledah Septic Tank

Almarhum Rasyid disebut oleh pihak Kepolisian Kepri sebagai otak di balik pembunuhan Arnold Tambunan yang ditemukan tewas di septic tank.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TribunVideo.com
Arnold Tambunan yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak di Tanjungpinang 

TRIBUNWOW.COM - Almarhum Rasyid disebut oleh pihak Kepolisian Kepulauan Riau (Kepri) sebagai otak di balik pembunuhan Arnold Tambunan, purnawirawan TNI yang ditemukan tewas tinggal kerangka tubuhnya saja di septic tank yang berlokasi di rumah milik Rasyid yang berada di Jalan Menur, Nomor 15 C, Batu 8, Tanjungpinang, Riau.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Jumat (15/2/2019), adik Rasyid, Idas, justru mengaku kaget saat ada polisi dalam jumlah cukup banyak yang datang ke kediamannya.

Awalnya ia mengaku tak tahu tujuan para polisi tersebut datang ke rumahnya.

Para polisi tersebut menghampiri rumah kosong yang letaknya berdampingan dengan rumah yang ia tempati bersama keluarganya.

Rasyid Bunuh dan Buang Jasad Arnold di Septic Tank hingga 6 Bulan, Ini Awal Mula Aksinya Terbongkar

Dua Pelaku pembunuhan Arnold Tambunan di Tanjungpinang, Rasyid (kiri) AD (kanan)
Dua Pelaku pembunuhan Arnold Tambunan di Tanjungpinang, Rasyid (kiri) AD (kanan) (TribunBatam/Thom Limahekin)

Rumah kosong itu diketahui masih milik keluarga Rasyid, hanya saja disewakan untuk umum.

Sementara Idas dan keluarganya tinggal di sebelah rumah tersebut, yang juga digunakan sebagai tempat usaha penyewaan tenda dan sound system.

Idas dan keluarganya mengaku tak tahu-menahu bahwa di septic tank milik rumah yang tengah kosong tersebut ada kerangka tubuh manusia, yang ternyata adalah jasad Arnold.

Hal tersebut diungkap Idas saat ditemui di kediamannya pada Jumat (15/2/2019).

"Saya tak tau katanya ada sesuatu yang diambil Polisi dari sana. Kita gak lihat langsung," kata Idas.

Polisi Tangkap Pembunuh Arnold yang Buang Jasadnya di Septic Tank, Tersangka Utama Telah Tewas

Bahkan setelah adanya penyelidikan oleh pihak polisi, dirinya, keluarga serta para karyawan penyewaan tenda masih tak mengetahui secara persis terkait penemuan kerangka utuh di septic tank tersebut.

Menurutnya, tidak ada aktivitas yang mencurigakan yang terjadi di rumah yang disewakan itu.

"Kita tak tau apa-apa Bang," sebut Alvin, anak pemilik rumah saat ditemui di rumahnya.

Ia mengaku bahwa polisi hanya meminta ijin pihak keluarga untuk menggali septic tank saja.

"Dulunya pernah disewa orang. Tapi katanya masih pulang kampung atau apa saya tidak tahu. Kita hanya dikasih tahu polisi kalau mau nggali," ungkapnya.

Demi Uang Rp 20 Juta, AD Terima Ajakan Rasyid Bunuh Arnold dan Buang Jasadnya ke Septic Tank

Septic tank tempat ditemukannya kerangka tubuh Arnold posisinya berada di belakang gudang dan kantor penyewaan tenda dan sound system.

Terlihat pula sejumlah besi teralis yang menumpuk di gudang tersebut.

Lokasi tersebut diketahui sudah lama tak dihuni.

Namun berdasarkan keterangan rumah itu pernah disewakan.

Pada saat polisi melakukan penyelidikan, bongkar muat tenda dari gudang berjalan seperti biasanya.

Alasan Rasyid dan AD Bunuh Arnold dan Sembunyikan Jasadnya di Septic Tank hingga Tinggal Tulang

Press Release Kepolisian Kepri

Kepolisian Kepulauan Riau (Kepri) menggelar press release terkait kasus penemuan kerangka tubuh manusia di Septic Tank yang berlokasi di kediaman almarhum Rasyid di Jalan Menur, nomor 15 C, Batu 8, Tanjungpinang.

Dikutip dari Tribun Batam, Selasa (19/2/2019), press release tersebut dipimpin oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.

Berdasarkan press release tersebut, Pihak kepolisian hanya menghadirkan satu tersangka saja, AD, dari yang awalnya ditetapkan dua tersangka.

Hal tersebut terjadi lantaran satu tersangka lainnya atas nama Rasyid, telah meninggal dunia.

Hasil Forensik sebut Tengkorak di Septic Tank adalah Korban Kekerasan, Patah hampir di Seluruh Tubuh

Rasyid meninggal karena menjadi korban dalam kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawanya.

Kecelakaan tersebut terjadi sesaat setelah melakukan proses pemeriksaan atas hilangnya Arnold Tambunan (korban) pada 29 Agustus 2018 lalu.

Saat itu, ia dan sejumlah karyawan persewaan tenda miliknya tengah diperiksa terkait kabar hilangnya Arnold.

Pemeriksaan itu berlokasi di Mapolres Tanjungpinang.

Hilang Selama 6 Bulan, Arnold Diyakini Nawati Sudah Jadi Tengkorak yang Ditemukan di Septic Tank

Polda Kepri dipimpin Kabid Humas Polda Kepri menggelar ekspose kasus pembunuhan dengan korban Arnold Tambunan, Selasa (19/2/2019)
Polda Kepri dipimpin Kabid Humas Polda Kepri menggelar ekspose kasus pembunuhan dengan korban Arnold Tambunan, Selasa (19/2/2019) (TRIBUNBATAM.ID/ENDRA KAPUTRA)

Hingga kemudian saat dirinya pemeriksaan mencapai waktu Subuh, ia izin pergi ke Mushola untuk menunaikan ibadah shalat.

Namun Rasyid justru ditemukan tewas tertabrak bus tak jauh dari Mapolres Tanjungpinang.

Kejadian tersebut diungkap oleh Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasidin Silalahi.

"Jadi dari keterangan penyidik kita, sebelum menetapkan sebagai tersangka. Rasyid ini awalnya minta izin mau shalat. Ternyata dapat kabar kalau alami kecelakaan dengan mobil bus yang menyebabkan meninggal dunia," sebut Ucok pada Selasa (19/2/2019) lalu.

Ketika ditanya apakah saat menjalani pemeriksaan saat itu tersangka merasa ketakutan, berikut jawaban Ucok.

"Bisa kemungkinan itu. Tapi kita saat itu belum menetapkan tersangka, hanya meminta keterangan sebagai saksi saja. Taunya mengalami luka yang mengakibatkan meninggal dunia," ungkapnya.

Pamit Tagih Utang ke Rumah Teman, Arnold Ditemukan Tinggal Tengkorak di Septic Tank, Istri Histeris

Berdasarkan press release yang diungkap pihak kepolisian, Rasyid merupakan otak di balik pembunuhan Arnold.

Kemudian proses pembunuhan tersebut dibantu oleh lelaki berinisial AD, yang dihadirkan dalam press release Kepolisian Kepri.

Awal mula pembunuhan tersebut terjadi lantaran Arnold yang hendak menagih utang Rasyid.

Diketahui, Rasyid memiliki utang sejumlah Rp 30 juta kepada Arnold.

Keterangan tersebut diungkap oleh Kabid Humas Polda Kepri, Erlangga.

"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga.

Berita Video: Belasan Mayat Korban Tsunami Aceh Ditemukan secara Tak Sengaja saat Gali Septic Tank

Sebelumnya, Rasyid sempat mengungkapkan kepada tersangka AD bahwa dirinya memiliki utang kepada Arnold.

Kemudian keduanya memutuskan untuk bekerja sama dalam menghabisi nyawa Arnold, dengan AD yang akan mendapat imbalan sejumlah uang.

"Tersangka pertama ini minta kepada AD agar membantu untuk menghabisi korban. Nanti janjinya akan dikasih upah sebesar Rp 20 Juta," ungkap Erlangga.

Arnold Tambunan dan AD tersangka pembunuh yang bekerjasama dengan Rasyid
Arnold Tambunan dan AD tersangka pembunuh yang bekerjasama dengan Rasyid (TribunBatam.com/Endra Kaputra)

Ternyata, antara Rasyid dan Arnold kemudian terjadilah adu mulut.

Setelah itu, saat terjadi adu mulut itulah AD dan Rasyid memutuskan untuk menghabisi nyawa korban.

Update Kasus Mayat dalam Septic Tank, Polisi akan Beberkan Pelaku, Ini Rentetan Kronologinya

AD berinisiatif memukul korban dengan menggunakan sebuah besi berukuran panjang.

"Tersangka pertama ini juga memakai besi yang lebih panjang juga ikut menghabisi nyawa korban," jelasnya.

Sesaat setelah keduanya melihat korban sudah tak bernyawa, kemudian mereka memutuskan untuk membuang jasad korban ke septic tank.

Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

"Dengan sambil mengikat kaki dan tangan korban, langsung dimasukan kedalam septic tank," tutur Erlangga.

Dari press release yang digelar Kepolisian Kepri ini mengungkap bahwa tersangka AD terancam hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Press release tersebut juga mengungkapkan kebenaran terkait kabar yang awalnya beredar bahwa Rasyid merupakan pelaku pembunuhan Arnold Tambunan.

(TribunWow.com)

Sumber: Tribun Batam
Tags:
Arnold TambunanKasus PembunuhanRiau
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved